Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Polahi Sedot Perhatian Di Festival Pesona Danau Limboto

Kompas.com - 21/09/2017, 20:38 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com  -   Arak-arakan pawai budaya di tanggul danau mengawali Festival Pesona Danau Limboto, Kamis (21/9/2017).

Komunitas Polahi, kelompok kecil orang Gorontalo yang hidup di tengah hutan belantara menjadi daya tarik tersendiri dari rangkaian panjang peserta pawai.

Kontingen Kecamatan Asparaga ini membawa Orang Polahi dengan dengan 2 pendekar yang membawa parang khas Gorontalo. Keduanya memperagakan olah beladiri di depan panggung kehormatan yang menghadap danau kebanggaan masyarakat Gorontalo.

Orang Polahi hidup di hutan dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka sepenuhnya menggantungkan hidup dari alam. Bahkan sebagian di antara mereka masih dalam kebudayaan meramu dan berburu.

(Baca: Festival Danau Limboto Bersamaan dengan Musim Migrasi Burung)

Diperkirakan orang polahi ini merupakan sisa-sisa masyarakat Gorontalo yang melarikan diri ke hutan saat Pemerintah Kolonial Belanda menerapkan pajak yang tinggi atau tekanan lainnya.

Selain itu seorang wanita muda cantik yang menjadi model Ratu Tolangohula ditandu sejumlah prajurit. Ratu ini pernah memerintah Kerajaan Limboto dan dikenal kecantikan dan kebijaksanaanya.

“Danau Limboto yang menjadi nama festival ini harus menjadi kebanggaan orang Gorontalo,” kata M Iqbal, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata saat memberi sambutan.

Festival ini mengambil tema burung migran karena Danau Limboto merupakan kawasan yang menjadi kunjungan tahunan burung yang bermigrasi dari kawasan utara bumi ke selatan.

“Kami bangga dengan Danau Limboto yang menjadi persinggahan burung migran, ini menjadi tanggung jawab kami untuk dilestarikan dan memberi manfaat bagi masyarakat, terutama melalui sektor kepariwisataan,” ujar Nelson Pomalingo, Bupati Kabupaten Gorontalo.

Selain karnaval budaya, Festival Pesona Danau Limboto juga menyuguhkan berbagai acara. Di Pentadio Resort yang menjadi pusat kegiatan digelar sejumlah kegiatan.

Pemilihan Nou dan Uti Gorontalo, ekspos kerajinan lokal, pameran produk UMKM, perkemahan di tepi danau, pameran foto burung migran, hingga Konferensi Danau Nusantara yang dihadiri kepala-kepala daerah yang memiliki danau serta sejumlah pakar limnologi.

Dalam festival ini juga hadir Direktur Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah.

Kompas TV Warga antusias ke luar rumah dan melakukan pawai dengan berbagai kreasi. Ada pula yang merayakan dengan berbagi bahan pokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com