Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Regional: Serial Romansa Pebulu Tangkis Huang Hua dan Tertangkapnya Bos Miras Oplosan

Kompas.com - 20/04/2018, 07:49 WIB
Amir Sodikin

Editor

1. Kisah Huang Hua, Mantan Rival Susi Susanti dari China yang Memutuskan Jadi WNI (2)

Pada era 1990-an, nama Huang Hua dikenal baik oleh warga Indonesia. Pasalnya, perempuan asal Nanning, Guangxi, China, ini merupakan rival berat pebulu tangkis putri kebanggaan Indonesia, Susy Susanti.

Laga keduanya kerap dinantikan dan memberikan ketegangan bagi para pendukungnya masing-masing. Siapa sangka, Huang Hua akhirnya menetap di Indonesia, tepatnya di Klaten, Jawa Tengah.

Dia tinggal di Klaten setelah menikah dengan pria Indonesia bernama Tjandra Budi Darmawan lalu berubah kewarnegaraan menjadi WN Indonesia.

Saat ditemui di kediamannya pada 1 April 2018, Huang Hua yang kini lancar berbahasa Indonesia bercerita, selama 25 tahun menetap di Klaten, dia tak aktif lagi di dunia bulu tangkis.

Dia memilih menjadi ibu rumah tangga, mengurus tiga putranya, dan membantu suaminya mengembangkan bisnis properti.

Huang Hua mengaku masih sering berkomunikasi dengan Susi Susanti. Meski menjadi rival berat di lapangan, hubungan keduanya sangat baik.

Dia dan sang suami bahkan juga beberapa kali menyempatkan diri menyambangi dan berdiskusi dengan Susy di markas pelatnas PBSI di Jakarta.

Baca selengkapnya: Kisah Huang Hua, Mantan Rival Susi Susanti dari China yang Memutuskan Jadi WNI (2)  

Baca juga :

Kisah Huang Hua, Mantan Pebulu Tangkis Dunia Asal China yang Menetap di Klaten (1)

Kisah Cinta Huang Hua, Mantan Ratu Bulu Tangkis China hingga Dipinang Pria asal Klaten (3)

 

2. Transfer Rp 1,2 Miliar secara Ilegal ke Sejumlah Rekening, "Teller" Bank Ditangkap Polisi

Ilustrasi bankThinkstockphotos.com Ilustrasi bank
Aparat Kepolisian Resor Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menahan seorang teller BRI setempat karena mentransfer uang Rp 1,2 miliar secara ilegal ke sejumlah rekening.

Kapolres Flores Timur AKBP Arri Vaviriyantho mengatakan, teller yang bekerja di BRI Unit Hinga Adonara, Flores Timur, itu berinisial SPI (27).

"Pelaku (SPI) mentransfer uang Rp 1.250.000.000 tersebut ke nomor rekening atas nama Tumini, Moasusul Koiriyah, Sandy Irwansyah, Muhammad Rustam, dan Muhammad Rizal," ungkap Arri kepada Kompas.com, Kamis (19/4/2018).

Kejadian itu, lanjut Arri, bermula ketika pada 26 Februari 2018, pelaku mengirim persekot (uang muka) dari persekot induk ke persekot mantri sebanyak tiga nomor rekening persekot mantri.

Menurut Arri, persekot yang biasa dipakai hanya satu yang diketahui password-nya oleh pelaku. Password itu pun diketahui oleh pelaku dari mantri dan atas persetujuan Kepala BRI Unit Hinga.

Namun, ada dua rekening dan ATM persekot yang tidak biasa digunakan dan disimpan di samping rak sebelah teller.

"Selanjutnya, pelaku mengambilnya dan dengan iseng-iseng membuka dengan password, masukkan angka 1 sampai dengan 6, ternyata rekening dan ATM persekot tersebut bisa dibuka," jelas Arri.

Baca selengkapnya: Transfer Rp 1,2 Miliar secara Ilegal ke Sejumlah Rekening, Teller Bank Ditangkap Polisi  


3. Terlilit Utang, Pegawai BRI Kuras Dana Nasabah hingga Rp 562 Juta

Abdul Rahman Tuasikal digiring ke Sel tahanan Polres Pulau Buru usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Reskrim Polres Buru, Kamis (19/4/208). Abdul ditangkap  terkait kasus pencurian dana nasabah senilai Rp 562 juta.KOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty Abdul Rahman Tuasikal digiring ke Sel tahanan Polres Pulau Buru usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Reskrim Polres Buru, Kamis (19/4/208). Abdul ditangkap terkait kasus pencurian dana nasabah senilai Rp 562 juta.
Abdul Rahman Tuasikal (35), pegawai BRI Unit Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, harus meringkuk di sel tahanan Polres Buru setelah membawa kabur dana nasabah senilai Rp 562 juta.

Abdul Rahman melancarkan aksinya sejak Juni 2017. Setelah itu, dia langsung kabur dan menjadi buronan polisi. Tersangka akhirnya dibekuk setelah polisi berhasil menyadap keberadaannya melalui telepon seluler yang digunakannya.

“Tersangka kami tangkap di Jayapura setelah kami mendeteksi keberadaannya melalui telepon seluler yang digunakannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Pulau Buru AKP M Ryan Citra Yudha di kantor Polres Pulau Buru, Kamis (19/4/2018).

Rian menjelaskan, tersangka ditangkap saat sedang menghadiri acara pegadaian di sebuah hotel di Jayapura pekan lalu. Setelah ditangkap, tersangka langsung dipulangkan ke Buru untuk menjalani pemeriksaan di Polres Pulau Buru.

Menurut Rian, tersangka melancarkan aksi kejahatannya itu setelah pimpinan BRI unit Namrole memercayakannya untuk memegang kunci penyimpanan uang milik nasabah. Saat itu, pelaku sempat diberikan sejumlah uang untuk disimpan.

Baca selengkapnya: Terlilit Utang, Pegawai BRI Kuras Dana Nasabah hingga Rp 562 Juta  


4. Bos Miras Oplosan Ditangkap di Kebun Sawit Miliknya di Sumatera Selatan

Para tersangka mengenakan baju tahanan dikawal oleh petugas kepolisian di tempat produksi miras oplosan jenis gingseng di Jalan By Pass RT03/08 Cicalengka Wetan, Kabupaten Bandung, Kamis (19/4/2018). KOMPAS.com/AGIE PERMADI Para tersangka mengenakan baju tahanan dikawal oleh petugas kepolisian di tempat produksi miras oplosan jenis gingseng di Jalan By Pass RT03/08 Cicalengka Wetan, Kabupaten Bandung, Kamis (19/4/2018).
Polisi menangkap SS (50), bos miras oplosan yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia di Cicalengka, Jawa Barat, di kebun sawit miliknya di perbatasan Sumatera Selatan dan Jambi.

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menjelaskan, SS ditangkap pada 18 April 2018 oleh tim penyidik Ditres Narkoba dan penyidik Polres Bandung Polda Jabar dibantu Polda Sumsel.

Agung menjelaskan, penangkapan SS ini bermula dari pengembangan tersangka HM, istri SS. Polisi memprediksi SS pergi ke Sumatera Utara.

"Kemudian kami tanya jejaringnya dan betul tersangka sudah mengarah ke Riau, Pekanbaru. Bahkan sudah mengarah perbatasan Sumatera Utara, itu hasil data kami dengan jaringan di Pekanbaru," kata Agung di tempat produksi yang juga Rumah SS di Jalan By Pass RT 003 RW 008 Cicalengka Wetan, Kabupaten Bandung, Kamis (19/4/2018).

Menurut Agung, polisi sempat kehilangan jejak SS meski pada akhirnya ia terdeteksi mengarah ke Jambi. Polisi terus memburu SS dibantu Polda Jambi hingga ke perkebunan sawit miliknya.

"Ini meyakinkan kami bahwa yang bersangkutan ke sana (kebun sawit miliknya). Kami koordinasi dengan Polda Jambi kami intai ternyata benar ada. Kami lakukan pendekatan hukum sesuai peraturan UU, dan tadi malam kami terbangkan ke jakarta dan langsung ke Bandung," ujarnya.

Baca selengkapnya: Bos Miras Oplosan Ditangkap di Kebun Sawit Miliknya di Sumatera Selatan

Baca juga:

Bos Miras Oplosan di Cicalengka Miliki Rumah Mewah hingga Kebun Sawit

Diselidiki, Rumah Mewah dan Kebun Sawit Milik Bos Miras yang Tewaskan 45 Orang

Begini Kondisi Bungker Milik Bos Miras Oplosan di Cicalengka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com