Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Ikan Nila Hidup, Bocah Muntah Darah dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 10/04/2018, 10:30 WIB
Junaedi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Riswan, bocah enam tahun asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dilarikan ke rumah sakit. Ia muntah darah setelah mengonsumsi ikan nila hidup yang menjadi mainannya. 

Kejadian naas ini bermula ketika Riswan (6 tahun) dan temen-temannya bermain dengan ikan peliharaannya, Minggu (8/4/2018). Mulanya, Riswan mencium ikan kesayangannya sambil pura-pura hendak menelan ikan hidup-hidup sambil membuka mulutnya.

Tak disangka ikan nila berukuran hampir dua jari orang dewasa itu menggelepar hingga melompat ke dalam mulut Riswan.

Riswan yang panik sempat kesulitan bernapas lantaran mulut dan tenggorokannya tersumbat ikan nila yang sedang mengamuk atau mengelepar di tenggorokannya.

 

(Baca juga : Ke Solo, AHY Bertemu Putra Jokowi di Gerai Markobar)

Riswan berusaha memuntahkan dan mengeluarkan ikan bersirip tajam itu dari mulutnya. Namun bukannya keluar, ikan malah terus masuk ke dalam tenggorokannya.

Riswan makin kesulitan bernapas. Setiap ia batuk dan mencoba untuk mengeluarkan ikan, selalu mengeluarkan darah.

Arwan, orangtua Riswan yang melihat kejadian itu panik. Ia berusaha menolong dengan menarik ekor ikan yang masih kelihatan. Namun tak mudah mengeluarkannya. Riswan memberontak kesakitan lantaran sirip ikan yang tajam nyangkut di tenggorokannya.

“Saya sempat berusaha menarik ekor ikan yang masih sempat kelihatan di leher tapi tak berhasil. Ekor ikan yang tersangkut sudah habis terputus ditarik tapi (ikan) tak keluar,” jelas Arwan, Selasa (10/4/2018).

(Baca juga : Gibran Sebut AHY Cocok Jadi Cawapres Dampingi Jokowi)

Pihak rumah sakit yang dimintai keterangan menolak memberi penjelasan. Namun orangtua Riswan usai berkonsultasi dengan pihak dokter menyebutkan, ikan nila yang sempat tersangkut di leher anaknya sudah masuk ke lambung korban.

Hingga kini Riswan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Polewali Mandar. Selain karena kondisnya masih lemas, Riswan juga tak bisa bersuara.

Kompas TV Salah seorang keluarga calon pengantin meninggal dunia setelah meminum jamu yang sama.

 

 

Karna kedua orang taunya panik lantaran bocah Riswan kesulitan bernafas dan setiap kali batu dan berusaha memuntahkan ikan mainnya yang masuk ke tenggorokanya selalu mengeluarkan darah.

Arwan, orang tua Riswan yang ditemui di rumah sakit Polewali mandar menyebutkan saat ia mengetahui anaknya menelan ikan mainanya sendiri ia berusaha menolong dengan cara menarik ekor ikan yang masih kelihatan, namun tak mudah mengeluarkannya. Riswan memberontak kesakitan lantaran sirip ikan yang tajam nyangkut di tenggorokanya. Karena tersangkut di leher, orang tua Riswan yang berusaha mnarik ikan naas ini tak berhasil. Meski ekor ini kan telah habis dan putus ditarik dnegan segala cara, ikan ini tak kunjung keluar dari tenggorokan bocah naas ini.

“Saya sempat berusaha menarik ekor ikan yang masih sempat kelihatan di leher tapi tak berhasil. Ekor ikan yang tersnagkut sudah habis terputus ditarik tapi tak keluar,”jelas Arwan.

Pihak rumah sakit yang hendak dimintai keterangan menolak memberi penjelasan. Namun orang tua Riswan usai berkonsultasi dengan pihak dokter menyebutkan ikan nilai yang sempat tersangkut di lehernya sudah masuk ke lambung korban.

Hingga kini Riswan masih dirawat intensif di rumah sakit Polewali Mandar, selain karena kondisnya masih lemas, Riswan juga tak bisa bersuara. (K25-11/Junaedi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com