Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini: Beli Gabah Petani dengan Harga Layak...

Kompas.com - 06/04/2018, 16:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan jika gabah dari petani harus dibeli dengan harga layak.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Menteri Rini datang di panen raya dan bergabung bersama 50 petani dari Kelompok Tani Sumber Kedawung, Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jumat (6/4/2018).

Menurutnya, Serap Gabah petani adalah salah satu program inisiasi Kementerian BUMN yang dijalankan PT Pertani. Tujuannya, agar gabah petani dibeli dengan harga pasar yang menguntungkan petani.

"Jadi petani akan didampingi PT Pertani dan hasil panennya akan dibeli langsung dengan harga yang layak. Selain itu, petani juga akan mendapatkan kredit usaha rakyat sebesar Rp 9 juta per hektar dengan bunga 7 persen pertahun dan bisa dibayar saat panen," kata Rini.

 

(Baca juga : Kisah Muslahuddin, 13 Tahun di Bank Dunia Pilih Jadi Petani Palawija dan Ubah Hidup Penanam Ganja)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut bukan hanya untuk modal musim tanam tapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian petani tidak perlu pinjam kepada tengkulak dan terpaksa menjual gabah dengan harga murah.

Selain itu, petani juga mendapat jaminan penyerapan hasil panen dengan harga rata-rata Rp 4.400 per kilogram. "Tapi jika ada yang mau membeli gabah di atas harga rata-rata ya nggak apa-apa. Yang penting jangan dibeli murah. Petani harus sejahtera," jelasnya.

Saat panen raya di Desa Pondok Nongko, Menteri Rini menyempatkan diri mengukur kadar air dari gabah yang dipanen. Hasil kadar airnya, 22,1 persen dengan harga beli Rp 4.600 per kilogram.

"Ini kadar airnya bagus dan harganya bisa 4.600 per kilo. Harga gabah tentunya akan lebih tinggi jika kadar airnya lebih sedikit," tutur Rini.

(Baca juga : Pedagang Jagung di Banyuwangi Kaget Dagangannya Diborong Menteri Rini )

Saat ini untuk wilayah Jawa Timur, program Serap Gabah sudah mencapai 210 ton. Sedangkan KUR yang telah disalurkan Bank BNI di Jatim hingga Maret 2018 sebanyak 9.307 debitur dengan nilai Rp 806,75 miliar. Adapun jumlah kartu petani yang telah disalurkan sebanyak 870.628 kartu.

"Kartu tani ini juga dilengkapi dengan asuransi lahan dan asuransi kecelakaan kepada petani. Dan informasi seperti ini harus diketahui oleh para petani. Jika ada penyimpangan harus segera dilaporkan," pungkasnya.

Kompas TV Sejak memasuki panen, harga gabah di kabupaten Indramayu, Jawa Barat terus merosot.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com