Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2018, 11:23 WIB

GRESIK, KOMPAS.com – Penyakit memang bisa menimpa siapa saja. Begitu juga dengan yang dialami oleh Hariadi (39), warga Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Putat Wetan RT 2 RW 5 No 27A, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Namun, siapa yang menyangka, gara-gara penyakit beser yang sempat dialami, Hariadi justru berhasil mengubah limbah kulit buah manggis menjadi ekstrak kopi. Ekstrak itu memiliki aroma dan cita rasa yang tak kalah dari seduhan kopi biasanya, bahkan bisa disebut lebih higienis.

“Awalnya, saya kan sempat sakit beser (sering buang air kecil). Sekitar dua tahun saya kena beser. Sempat berobat medis, tapi enggak sembuh-sembuh, kemudian beralih ke pengobatan herbal. Nah, saat berobat herbal itu, saya kemudian disarankan untuk mengonsumsi manggis sebagai obat,” ujar Hariadi, Kamis (5/4/2018).

Lantaran tidak ingin bosan dengan obat herbal penyakit yang dialaminya, Hariadi lantas mencoba "mengutak-atik" alias mengolah buah manggis yang biasa dikonsumsinya dengan bantuan sang istri, Handayani (39).

Kemudian, secara perlahan penyakit beser yang dialami Hariadi mulai sembuh seusai mengonsumsi kulit buah manggis yang telah diekstrak menjadi kopi, yang biasa dikonsumsi setiap hari secara rutin.

“Kabar kesembuhan saya rupanya didengar tetangga dan teman-teman. Mereka kemudian meminta saya membuat ekstrak kopi ini, yang sejak 2013 lalu saya perjualbelikan dengan nama Komang, singkatan dari Kopi Manggis. Baik di warung yang bisa langsung diseduh maupun pesanan untuk dikirim berupa bubuk,” ucap dia.

Baca juga: Kisah Sigit Bangun Kafe Baca Unik, Sediakan Ribuan Buku Biasa hingga Buku Kuno Gratis

Dengan kabar yang terus berkembang, Komang hasil olahan Hariadi lambat laun mendapat atensi tersendiri bagi mereka yang mengalami beser, gangguan kolesterol, kadar gula tinggi (hipertensi), wasir, dan beberapa penyakit lain.

Rekan dan para tetangga Hariadi akhirnya banyak yang mendatangi warungnya untuk memesan Komang. Meski dalam warung, juga terdapat kopi biasa (murni), serta berbagai macam pilihan minuman yang lain.

“Meski yang sehat atau belum tahu apakah dia kena beser atau wasir, juga banyak yang datang, sekadar untuk mencicipi dan ingin tahu rasa kopi dari kulit manggis ini,” tutur Hariadi.

Satu gelas kecil (cangkir) kopi dari ekstrak kulit buah manggis dihargai Hariadi tak lebih dari Rp 5.000. Sementara untuk ukuran gelas besar, pengunjung warung dikenakan tarif tak lebih dari Rp 7.000.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com