Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RPPA Mosintuwu Poso Kecam Aksi Pemerkosaan Siswi SD hingga Hamil

Kompas.com - 04/04/2018, 19:02 WIB
Mansur,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POSO KOMPAS.com - Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA Mosintuwu) mengecam aksi pemerkosaan oleh 4 orang pelaku terhadap seorang anak perempuan yang berumur 13 tahun atau masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar.

Dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh 4 orang pelaku yang notabene juga masih di bawah umur tersebut menambah daftar panjang kekerasan seksual yang menimpa anak-anak di Poso dalam beberapa bulan terakhir

Koordinator RPPA Mosintuwu, Evi Tampakatu yang dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (4/4/2018), mengatakan, masyarakat Poso perlu mengetahui apa saja bentuk ancamanan terhadap tubuh anak.

Selain itu, menurut Evi, masyarakat juga perlu mengampanyekan gerakan anti kekerasan seksual dan memberikan perlindungan kepada anak yang bisa dimulai dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka tentang bagian tubuh yang rentan menjadi sasaran pelaku kekerasan.

“Saat ini diperlukan upaya yang lebih luas dan terus menerus untuk melakukan sosialisasi dan pentingnya pemahaman tubuh anak kepada orang tua dan juga kepada anak agar kita mengetahui bagaimana melakukan langkah pencegahan dengan mengenali gejalanya,” jelas Evi.

Baca juga : Murid SD Dicabuli 4 Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Evi menambahkan, para orang tua juga harus membekali anaknya untuk berani melawan siapapun yang menyentuh bagian “terlarang" dari tubuh anak.

Selain itu, anak juga diberi pengetahuan tentang cara meminta tolong atau bantuan kepada orang yang lebih dewasa ketika mengalami kekerasan.

Evi mengatakan, untuk mencegah kekerasan serupa, RPPA Mosintuwu melakukan pencegahan terjadinya kasus kekerasan seksual dengan melakukan sosialisasi pencegahan ke rumah ibadah, sekolah hingga komunitas. Langkah tersebut dianggap penting untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua dan anak-anak tentang tanda atau gejala bagaimana tindak kekerasan biasanya dimulai.

"Sosialisasi sudah kami lakukan ke beberapa desa di pinggiran danau Poso hingga ke Kecamatan Lage. Saat ini diperlukan upaya yang lebih luas dan terus menerus untuk melakukan sosialisasi dan pentingnya pendidikan seksual terhadap orang tua dan anak agar kita mengetahui bagaimana melakukan langkah pencegahan dengan mengenal gejalanya,” tambah Evi.

Sebelumnya, seorang anak berumur 13 tahun warga Desa Tiwaa, Kecamatan Poso Pesisir Utara diperkosa hingga hamil oleh 4 orang pelaku yang juga masih di bawah umur. Korban masing-masing berinisial A, D, A dan F.

Baca juga : Ibu Korban Pemerkosaan: Anak Saya Trauma dan Tak Mau Sekolah Lagi

 

Munculnya kasus tersebut dinila oleh RPPA Mosintuwu sebagai indikasi bahwa di Poso Pesisir, kasus kekerasan seksual terhadap anak cukup tinggi. Data sebelumnya pada tahun 2016 lalu, seorang anak di bawah umur juga diperkosa oleh 3 orang yang masih anak-anak dan satu orang dewasa.

Kompas TV Mantan pemain tim nasional, Andika Yudistira Lubis ditangkap petugas Polrestabes Medan, Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com