Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sripun Ajari Bahasa Jawa hingga Bikin David Beckham Tertawa (2)

Kompas.com - 29/03/2018, 08:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com— Sri Pundati yang biasa disapa Sripun (15) tak pernah menyangka akan ditemui pesepak bola legendaris David Beckham.

Beckham datang bersama rombongan Unicef menemui Sripun dan teman-temannya di sekolahnya di SMP Negeri 17 Semarang untuk mendukung kegiatan mereka dalam mengampanyekan anti-bullying (perundungan) di sekolah dan di lingkungan sehari-hari mereka.

Nama Sripun lalu mendadak tenar. Pasalnya, fotonya bersama Beckham diunggah sang bintang di akun Instagram miliknya. Beckham menyebutnya agen perubahan untuk melawan perundungan.

Beckham, lanjut Sripun, bertanya kepada dirinya tentang partisipasinya sebagai agen perubahan itu. Suami VIctoria Beckham itu ingin tahu perubahan yang dapat dilakukannya, cita-citanya, lalu caranya bergabung sebagai agen perubahan anti-perundungan itu.

“Beckham itu orangnya lucu, dia humoris,” ucap Sripun.

Di sekolah, Beckham tidak hanya mendengar cerita. Dia juga bermain bola bersama anak-anak dan tentu saja unjuk kebolehan memainkan si kulit bundar.

(Baca selengkapnya: Cerita Sripun, Dara Asal Semarang yang Taklukkan Hati David Beckham (1))

***

Belum selesai kaget karena dikunjungi Beckham di sekolah, Sripun lagi-lagi terkejut karena Bekcham ingin mengunjungi rumahnya di Jalan Jangli Gabeng, Jangli, Semarang, Jawa Tengah.

Di rumah Sripun, Beckham bercengkerama dengan Sripun dan keluarganya. Menurut Sripun, suasana lebih hangat dan mereka berkali-kali tertawa terbahak-bahak.

Duta Kehormatan UNICEF David Beckham berfoto bersama Sripun (15) dan para siswa di SMPN 17 di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.dok. UNICEF/Indonesia/Modola Duta Kehormatan UNICEF David Beckham berfoto bersama Sripun (15) dan para siswa di SMPN 17 di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.
Sripun lalu bercerita mengajari Beckham sedikit bahasa Jawa. Hanya dua kata, tetapi cukup membuat Beckham tergelak.

“Dia (Beckham) ta ajari bahasa Jawa. Dia bilang, rapopo (tidak apa-apa) sama matur suwun (terima kasih). Dia lalu tertawa,” ucap putri pasangan Sarjono dan Yunani itu.

Mereka lalu kembali berfoto-foto. Kesempatan itu tak dilewatkan pula oleh keluarganya.

"Foto-foto di ruang tamu (rumah)," tambah Sripun.

Curhat Beckham

Di ujung pertemuan, Beckham memberi semangat kepada Sripun untuk tidak berhenti belajar dan juga mengampanyekan anti-perundungan.

Semangat itu ditularkan Beckham dengan bercerita soal masa kecilnya yang pernah mengalami perundungan dari tetangga soal impian menjadi pemain bola.

Beckham lalu membuktikan bahwa cibiran tetangganya tidak terbukti. Dia lalu bekerja keras hingga mampu menembus skuat Manchester United.

"Beckham cerita waktu kecilnya, dia punya cita-cita tinggi ingin jadi pemain bola. Lalu, dibilangin tetangga saat usia 14 tahun enggak bisa. Lalu, dia membuktikan bisa jadi pemain bola," ucap Sripun saat ditemui Kompas.com di sekolahnya, Rabu (28/3/2018).

(Baca juga: Kisah Mas Rinto, Tukang Bakso Berdasi yang Terinspirasi James Bond)

Duta Kehormatan UNICEF David Beckham tertawa bersama Sripun (15) di dekat rumahnya di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.dok. UNICEF/Indonesia/Modola Duta Kehormatan UNICEF David Beckham tertawa bersama Sripun (15) di dekat rumahnya di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.
Setelah puas mengobrol di rumah Sripun, Beckham menuju rumah Ego Krisna Yulianto, salah satu siswa SMPN 17 lainnya di wilayah Pancursari, Tembalang.

Sama dengan Sripun, Ego juga merupakan agen perubahan program anti-perundungan di sekolah mereka.

Kepala SMPN 17 Semarang Hariyanto mengatakan, Sripun dan Ego adalah dua anak yang aktif dalam program anti-perundungan di sekolah yang dikembangkan bersama Unicef. Sripun menjadi pemimpin tim.

Hariyanto yakin, kedatangan Beckham ke sekolahnya memberi semangat dan kepercayaan diri yang lebih kepada para siswanya. Apalagi, menurut dia, Beckham sangat ramah dan mau bermain dengan anak-anak.

“David terlibat ikut anak. Kami guru di luar dan tidak ikut campur. Ada 40 anak agen perubahan, nyanyi, berdiskusi. Dia (Beckham) betul-betul masuk dalam acara itu dan menikmati. Habis itu, dia lihat anak main sepak bola, dia ikut bermain,” ujar Hariyanto.

Pihak sekolah juga tahu, Beckham mendatangi rumah Sripun dan Ego. Namun, mereka tidak ikut.

Hariyanto berharap agar kedatangan Beckham mampu menumbuhkan sikap positif tidak hanya bagi siswanya, tetapi juga siswa di seluruh Indonesia, untuk melawan perundungan sehari-hari.

“Orang hebat seperti Beckham saja peduli pada bullying. Masa kita tidak,” ucapnya.

 

Duta Kehormatan UNICEF David Beckham tertawa bersama Sripun (15) dan temannya, Ego, di rumah nenek Ego di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.dok. UNICEF/Indonesia/Modola Duta Kehormatan UNICEF David Beckham tertawa bersama Sripun (15) dan temannya, Ego, di rumah nenek Ego di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com