Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Semarang, Beckham Ingin "Bullying" Lenyap dari Sekolah

Kompas.com - 28/03/2018, 15:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bintang sepak bola David Beckham singgah di Kota Semarang, Jawa Tengah, selama dua hari. Mantan pemain Manchester United itu datang sebagai duta kehormatan UNICEF.

Pada Rabu (28/3/2018) pagi, Beckham menyambangi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk membicarakan masalah anti-bullying, terutama di sekolah. Pertemuan pada pukul 10.00 WIB itu digelar secara tertutup.

"Dia (Beckham) menitipkan agar soal bullying dihilangkan di Kota Semarang," kata Hendrar, seusai pertemuan, Rabu siang.

(Baca juga: Ke Semarang, Beckham Disuguhi Lumpia dan Wingko Babat)

Menurut Hendrar, Beckham menyukai keinginan warga dan pemerintah yang memulai aksi nyata untuk membasmi aksi perundungan. Beragam program telah dijalankan, termasuk gerakan bersama sadar anti-bullying yang digelorakan pemerintah setempat.

"Dia senang karena ada tindakan konkret dari pemkot dan warga untuk atasi bullying," tambahnya.

Dua sekolah di Kota Semarang menerapkan program anti-bullying, yaitu SMP 17 dan SMP 33 Semarang. Dua sekolah itu menjadi pilot project dari Unicef dan Yayasan setara dengan program disiplin positif itu.

Beckham pun mendatangi dua sekolah itu selama dua hari di Semarang. Dia juga berdialog dengan para siswa yang menjadi agen perubahan di sekolah itu.

Hendrar juga menyatakan akan mengadopsi proyek itu dengan memasukkannya dalam anggaran perubahan dan anggaran murni 2019 mendatang.

"Pemkot akan mengadopsi kegiatan anti-bullying dari Yayasan Setara dan UNICEF melalui angaran perubahan nanti. Saya sudah perintahkan Kadinas Pendidikan untuk mengalokasikan anggaran di perubahan dan fokus di 2019 nanti untuk mencegah bullying di Semarang," tambahnya.

(Baca juga: Kisah Mas Rinto, Tukang Bakso Berdasi yang Terinspirasi James Bond)

Hendrar menambahkan, program anti-bullying nantinya akan diterapkan di sekolah-sekolah. Nantinya antara siswa dengan siswa lain akan menegur jika kedapatan melakukan bullying.

"Konsepnya di sekolah ada tim, misalnya 30-40 orang, jadi menegur temannya. Kalau ada senior mem-bully adik kelas, saling ejek, itu nanti ditegur," ucapnya.

Sementara itu, Beckham tak memberi keterangan apa pun kepada awak media terkait kedatangannya di Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com