"Struktur merupakan komponen yang masih umum jadi gak tahu itu pagar atau bangunan apa," ujar Eko Priatno.
Penelitian itu, menurutnya, masih merupakan pemeriksaan awal sehingga dibutuhkan tindak lanjut. Dia mendasari argumennya dari beberapa benda purbakala lainnya yang diduga lebih tua usianya.
Soal asal-usul penyebutan situs, Priatno menambahkan, dari beberapa penelitian tidak ditemukan peninggalan atau data otentik yang menyebut lokasi tersebut peninggalan Calon Arang.
Namun dia menegaskan, kepercayaan yang telah secara turun temurun hidup di tengah-tengah masyarakat sebagai kearifan lokal juga patut dihormati.
Pendekatan lain yang bisa digunakan sebagai pijakan, sambung Priatno, adalah pendekatan toponimi atau asal-usul nama tempat. Kata Gurah yang digunakan sebagai nama daerah tersebut cocok dengan nama Walunatung Girah sebutan lain dari Calon Arang.