Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2018, 22:42 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang Kota Bandung, Selasa (20/3/2018), menyisakan lumpur setebal 70 centimeter, terutama di Jalan AH Nasution. Jalan itu pun licin untuk dilalui kendaraan. 

Guna membersihkan lumpur di jalan itu, pemadam kebakaran Kota Bandung menerjunkan enam unit mobil untuk menangani lumpur di jalan umum di kawasan Cicaheum dan jalan Purwakarta, Kota Bandung, setelah diterjang banjir, Selasa sore tadi.

"Enam unit kami terjunkan untuk membersihkan lumpur di jalan raya atau umum. Dan, saat ini sudah dibersihkan, seperti di Jalan Cicaheum dan Jalan Purwakarta," jelas Kabid Pemadam Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Bandung, A Kurnia yang dihubungi, Selasa. 

Dijelaskan, enam kendaraan pancar tersebut masing-masing membawa ribuan liter air.

"Satu unit mobil ada yang bawa 4.000 liter, 5.000 liter dan 8.000 liter," jelas Kurnia. 

Baca juga : Banjir Bandang Terjang Kota Bandung, 17 Mobil Terseret hingga Menumpuk

Masing-masing kendaraan yang memiliki tekanan air maksimal 16 bar tersebut membersihkan lumpur-lumpur di sekitar lokasi. 

"Sekitar dua jam lebih kami bersihkan lumpur. Kendalanya karena banyaknya lalu lalang kendaraan di jalan raya," jelasnya.

Saat ini akses Jalan AH Nasution sudah dapat dilewati kendaraan, dan pembersihan lumpur pun sudah dilakukan.

"Sekarang sudah selesai, petugas sudah kembali ke mako," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan tingginya volume air sungai beserta material lumpur menutup akses Jalan Nasution. Beberapa kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat hanyut terbawa banjir tersebut.

Baca juga : Banjir Bandang Terjang Kota Bandung, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Petugas Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung menerjunkan mobil tangki berkapasitas 8.000 liter air untuk membersihkan jalan yang tertutup lumpur.

Pasalnya ketebalan lumpur sendiri mencapai 70 centimeter dengan panjang sekitar 70 meter. Petugas mencatat, informasi sementara sebanyak 17 mobil dan enam kendaraan roda dua mengalami kerusakan cukup parah.

Kompas TV Tak hanya genangan air, arus juga cukup deras sehingga menyulitkan akses warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com