Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang Kawasan Cicaheum Bandung

Kompas.com - 20/03/2018, 19:36 WIB
Dendi Ramdhani,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung menyebabkan Sungai Cipamokolan meluap. Tingginya volume air membuat air sungai beserta material lumpur menutup akses Jalan AH Nasution di Cicaheum.

Totoy Yuhasmana, anggota Rescue Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, menuturkan, insiden itu terjadi pada Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 16.20 WIB. Dua kendaraan rescue beserta dua regu diterjunkan.

Setiba di lokasi, pihaknya menerima laporan adanya warga yang terbawa arus di salah satu parit. Beruntung, korban yang berprofesi sebagai guru itu berhasil diselamatkan. Tak hanya itu, sejumlah kendaraan pun dilaporkan terbawa luapan air.

"Setiba di lokasi, betul jadi ada informasi beberapa kendaraan yang terbawa hanyut, di antaranya roda dua yang masuk ke parit dan ada satu orang terjebak. Kita lebih cenderung ke penyelamatan nyawa dulu dan kita sisir. Akhirnya betul ada seorang guru identitasnya belum didata. Yang jelas dia selamat," ujar Totoy.

Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Bengkulu

Setelah itu, petugas melakukan pembersihan lumpur untuk memperlancar arus lalu lintas. Pihaknya langsung menerjunkan mobil tangki berkapasitas 8.000 liter air.

Menurut Totoy, ketebalan lumpur yang menghampar ke jalan mencapai 70 sentimeter dengan panjang sekitar 70 meter.

"Dampak banjir tersebut mengakibatkan lumpuhnya lalu lintas arah ke timur karena jalan tertutup lumpur sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Sampai saat ini kami masih berupaya untuk membuka celah jalan," tuturnya.

Baca juga : Cerita Mengharukan di Balik Surat Bocah Bulan yang Minta Kursi Roda ke Jokowi

Totoy menambahkan, derasnya arus air membuat sejumlah kendaraan terseret hingga mengalami kerusakan. Petugas, kata dia, sampai saat ini mencatat sebanyak 17 mobil dan enam kendaraan roda dua mengalami kerusakan cukup parah.

"Menurut informasi, lima atau enam motor roda dua, sementara yang saya hitung 17 roda empat (di garasi penitipan mobil) bertumpuk terdorong arus. Di situ kami pantau ada bau bahan bakar. Kami sudah menginformasikan jangan sampai ada yang merokok karena bahan bakar minyak itu berada di atas air. Kalau ada percikan api bisa terjadi kebakaran," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Kebut Pembangunan Dua Danau Retensi

Kompas TV Tak hanya genangan air, arus juga cukup deras sehingga menyulitkan akses warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com