Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat Tumpukan Batu di Bantul Mengaku Hanya Iseng

Kompas.com - 02/03/2018, 21:18 WIB
Markus Yuwono,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pembuat susunan batu yang ada di Sungai Brongkol, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mengaku berawal dari iseng.

"Idenya cuma iseng-iseng. Awalnya kan banyak anak-anak yang mandi, tak buatin tumpukan batu," kata Tony, pembuat tumpukan batu, Jumat (2/3/2018).

Namun, batu yang ditumpuk di sana berbeda dari yang dibuat di Kampung Cibojong, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Kalau di Sedayu, sebagian besar batu di bawah masih berukuran besar.

Tony dibantu oleh salah seorang rekannya, Dayat, membuat susunan batu itu sejak Kamis (1/3/2018), yakni dari pukul 12.00-13.00 WIB, kemudian dilanjutkan antara pukul 16.30 WIB sampai menjelang maghrib.

Meski tak mengetahui rock balancing, hasilnya diapresiasi warga.

"Saya hanya menyusun, dari batu kecil ditaruh batu besar di atasnya. Memang tidak mudah saat menyusunnya. Saat disusun sudah tinggi tiba-tiba ambruk, sampai akhirnya bisa seperti ini," tutur Tony.

Baca juga: Ada Lagi, Batu Bertumpuk Juga Bisa Ditemukan di Bantul

Batuan yang tersusun dengan ketinggian satu meter dan ada yang sekitar 30 cm ini menjadikan Sungai Brongkol menjadi unik. Selain airnya jernih, juga banyaknya tumpukan batu.

"Warga di sini senang dengan adanya susunan batu ini," kata Hamam, warga sekitar Brongkol.

Dia berharap susunan batu ini bisa menambah daya tarik di dusunnya.

"Kami berharap semoga bermanfaat untuk warga," tutur Hamam.

Baca juga: Misteri Puluhan Batu Bertumpuk di Sukabumi Terungkap

Kompas TV Warga di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menemukan situs purbakala di tepian sawah dan diperkerikan merupakan situs peninggalan Kerajaan Majapahit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com