Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Emas Ilegal Asal Lombok Tewas Dibacok di Gunung Botak

Kompas.com - 21/02/2018, 13:02 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang penambang emas ilegal di kawasan Gunung Botak bernama Marzun (29) tewas dibacok orang tidak dikenal di kawasan Anahoni, Desa Keyaeli, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, Rabu (21/2/2018).

Marjun tewas setelah mengalami luka parah di bagian leher karena tebasan senjata tajam. Saat ini jenazah korban telah dibawa ke rumah kontrakannya yang berada di Desa Debowai, Kecamatan Waelata, Buru.

Kapolres Buru AKBP Aditya B Satrio kepada Kompas.com mengatakan, insiden pembunuhan itu terjadi saat korban bersama seorang rekannya, Marjuki, beristirahat di bawah tenda di kawasan Anahoni, Gunung Botak, sekitar pukul 02.00 WIT dini hari.

“Saat itu korban mendengar ada orang yang berjalan di samping tenda, lalu dia menegur,” kata Aditya melalui telepon selulernya, Rabu siang.

Baca juga: Setelah Bacok Siswa Lain hingga Tewas, RYK Kabur ke Ciamis

Saat itulah korban langsung diserang oleh pelaku yang menggunakan alat tajam. Akibatnya, korban yang diketahui berasal dari Desa Peringgrata, Kecamatan Peringgrata, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), itu langsung tergeletak bersimbah darah.

“Saat kejadian itu, rekannya Marzuki sedang tertidur. Setelah 30 menit kemudian, dia terbangun dan melihat korban sudah meninggal dunia,” ucapnya.

Saat itu, lanjut Aditya, Marzuki langsung berteriak meminta tolong kepada para penambang lainnya dan kemudian jasad korban dibawa ke rumah kontrakannya. Menurut dia, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung kabur seusai melakukan aksinya. 

“Pelakunya belum teridentifikasi dan untuk sementara kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar Aditya.

Baca juga: Koarmabar Tangkap 3 Kapal Penambang Timah Ilegal di Perairan Bangka

Kompas TV Sebanyak tiga orang tewas dan empat lainnya luka akibat longsor di wilayah Gunung Payung Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com