Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said: Jika Jadi Gubernur Akan Turunkan Angka Kemiskinan di Jateng Jadi 6 Persen

Kompas.com - 17/02/2018, 20:18 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menjanjikan akan membentuk 100 pengusaha baru di tingkat kecamatan di Jawa Tengah.

Mantan menteri ESDM ini juga berkomitmen untuk membentuk 1 juta wirausaha perempuan, dengan target 5 juta lapangan kerja baru terbuka. Hal demikian disampaikan di hari ketiga masa kampanye Pilkada Jateng.

"Banyak yang pesimistis, tapi Insya Allah kami bisa melakukannya," ujar Sudirman dalam siaran resminya, Sabtu (17/2/2018).

Ia mengatakan, penciptaaan pengusaha baru itu demi upaya mempercepat mengurangi kemiskinan. Kemiskinan di Jateng berdasarkan data Badan Pusat Statistik per September 2017 masih tercatat sebanyak 12,23 persen dari total penduduk Jateng mencapai 35 juta jiwa.

Baca juga : Sudirman Said: Saya Tak Merasa Difitnah dari Akun Palsu Bergambar Ganjar Pranowo

Angka itu turun jika dibandingkan posisi Maret 2017 yang sebesar 13,01 persen. Angka kemiskinan Jateng masih lebih tinggi jika dibanding angka nasional sebanyak 10,12 persen.

Sudirman berjanji akan memangkas kemiskinan hingga dibawah angka nasional. Ia yakin mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi single digit.

"Jika terpilih sebagai gubernur angka kemiskinan di Jateng dari 13 persen saat ini (diturunkan) menjadi 6 persen," ujarnya.

Baca juga : Kunjungi Masjid dan Kelenteng, Sudirman Said Didoakan Jadi Gubernur

Mantan Direktur PT Pindad ini mengaku memangkas angka kemiskinan tidak terlalu sulit. Ia akan menggunakan pengalaman profesionalnya kala memimpin sejumlah lembaga untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di Jateng.

"Yang diperlukan hanyalah seorang manajer yang mampu mengelola sumber daya alam dan manusia di Jawa Tengah untuk kemudian memanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," tambahnya.

Sudirman menambahkan, kebijakan pengentasan kemiskinan oleh kepala daerah seharusnya bisa lebih cepat karena didukung oleh anggaran, dan birokrat. Hal berbeda jika menjadi pemimpin di satu perusahaan.

"Kepala daerah anggaran disiapkan, birokrat pendukung juga ada, tinggal melaksanakan program. Jadi semua disiapkan, tinggal jalan," tambahnya.

Kompas TV Ia berharap kunjungannya ini dapat mempererat kerukunan bangsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com