Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2018, 13:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Jari Suster Lili dan Olivia Prisandra menyatu. Mereka menggenggam sebuah lilin yang menyala.

Keduanya berdiri berdampingan dengan para mahasiswa berbagai agama di anak tangga depan Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta.

Di keheningan malam dan diterangi cahaya lilin, mereka berdoa dipimpin para mahasiswa berbeda agama yang melakukannya secara bergantian. Doa yang dipanjatkan saat itu adalah kerukunan dan kedamaian Indonesia.

Di tengah lantunan doa, Olivia Prisandra tak kuasa menahan air matanya. Olivia menyandarkan kepalanya ke Suster Lili yang tepat berdiri di samping kanannya. Tangannya memeluk suster yang belum dikenalnya itu.

(Baca juga: Cerita Suami Istri Muslim Ikut Bersih-bersih Gereja Santa Lidwina Bedog )

Suster Lili tampak mencoba menenangkan. Tangannya mengelus pundak kiri Olivia. Sementara jari keduanya masih tetap bersama-sama mengengam lilin yang menyala hingga lantunan doa untuk kedamaian Indonesia selesai dipanjatkan.

Seusai acara, Suster Lili tampak menjulurkan tangannya dan mengusap air mata yang masih tersisa di pipi Olivia. Keduanya lantas kembali duduk, berkenalan, dan berbincang-bincang santai.

Sebelum saling berpisah, Olivia dan Suster Lili tak lupa mengabadikan dengan berfoto bersama.

"Saya pusing, sedih, kenapa sih ribut terus. Selalu terulang di Indonesia ini, cukuplah, jangan sampai ada lagi. Kasihan orang-orang tidak bersalah dianggap salah dan menjadi korban," ujar Olivia Prisandra (19) seusai doa lintas iman di halaman Auditorium Driyarkara USD, Selasa (13/2/2018).

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Sejarah USD ini menyampaikan, sebagai manusia, setiap orang harus menyadari bahwa perbedaan tidak bisa dimungkiri. Karena itu, setiap manusia harus saling menghormati dan mengasihi satu sama lain, bukan justru saling menyakiti.

"Kita ini manusia yang mempunyai hati, bukan hewan atau tumbuhan, kenapa harus menyakiti. Saya dan suster berbeda agama, tetapi kami ini sama manusia," ucapnya.

(Baca juga : Umat Gereja Santa Lidwina Bedog Bersih-bersih Dibantu Warga Muslim )

Kemajemukan Indonesia, sambung dia, merupakan kekayaan dan bukan menjadi alasan saling bermusuhan. Perbedaan harus terus dijaga dengan saling menghormati dan bertoleransi satu sama lain.

"Kita multikultural, majemuk, ya, inilah Indonesia. Alangkah baiknya saling menghargai, saling toleransi. Rasa nasionalisme itu harus ditumbuhkan sebagai sesama anak Indonesia yang senasib sepenanggungan," tandasnya.

Suster Lili (38) mengungkapkan, awalnya memang tidak kenal dengan perempuan yang berdiri di sebelahnya meski ternyata sama-sama mahasiswa USD Yogyakarta. Ia baru berkenalan setelah acara doa bersama lintas iman selesai.

"Tadi belum kenal, awalnya dia menghidupkan lampu handphone, lalu kami berbagi menggenggam lilin bersama-sama. Tiba-tiba dia menangis, merangkul, saya mencoba langsung menenangkan," urainya.

Kehadirannya di acara doa lintas iman tidak lain untuk bersama-sama memohon kepada Tuhan untuk perdamaian Indonesia. Selain itu, ia juga merasa prihatin dengan berbagai situasi intoleransi di Indonesia.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com