Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Begal Saat Malam, Para Wanita di Desa Ini Minta Dilatih Bela Diri

Kompas.com - 08/02/2018, 17:58 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Warga Dusun Kalilateng, Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, kembali resah pasca aksi percobaan perampasan yang menimpa salah satu warganya, Rabu (7/2/2018) malam, di jalan poros desa di kawasan hutan Penggaron.

Sebab, aksi begal tersebut sudah satu dasawarsa terakhir tidak pernah terjadi di daerah tersebut.

"Memang sudah lama enggak ada korban pembegalan, tapi kok sekarang ada lagi," kata Mustikasari (30), warga Dusun Kalilateng, Kamis (8/2/2018) siang.

Melihat kondisi ini, warga berharap aparat kepolisian meningkatkan patroli di sepanjang jalan dari lingkungan Kaligawe, Kelurahan Susukan, hingga ke wilayah Desa Mluweh. Pasalnya, di sepanjang jalan yang membelah hutan Penggaron ini kondisi jalannya gelap gulita.

Warga Dusun Kalilateng mengaku siap untuk membantu polisi dengan mengadakan patroli swakarsa.

"Akan diadakan penerangan jalan dan patroli dari warga Mluweh setiap 30 menit sekali dengan piket bergilir kalau warga tidak keberatan," ujarnya.

Baca juga: Lewati Jalan Gelap, Seorang Wanita Buruh Pabrik Dibacok Begal

Terkait sasaran begal adalah perempuan, Mustika juga berharap ada semacam pelatihan bela diri bagi para wanita di desanya.

"Baru diusulkan, mudah-mudahan bisa," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mluweh Asariyono mengakui bahwa jalan poros desa yang menghubungkan dari lingkungan Kaligawe ke wilayahnya minim penerangan.

"Jalan sepanjang dua kilometer memang tidak ada lampunya," kata Asariyono.

Terkait usulan pelatihan bela diri bagi para perempuan di desanya, pihaknya masih akan mengkaji terkait anggarannya. Sebab, tidak bisa sembarangan menganggarkan dari dana desa jika tidak ada aturannya.

"Coba nanti kita konsultasi ke Dipermasdes," tuturnya.

Adapun Kapolsek Ungaran Kompol Muh Aslam mengungkapkan, korban percobaan perampasan sepeda motor di jalan hutan Penggaron antara dusun Kalilateng-Mluweh adalah Issriyanti (30), warga Dusun Kalilateng.

"Korban luka di dada sebelah kanan akibat terkena pisau pelaku. Anggota langsung bergerak ke TKP dan melakukan penyelidikan," kata Aslam.

Baca juga: Polisi Menyamar Jadi Karyawan Pulang Malam demi Tangkap Begal Asal Bekasi

Kasatreskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana mengatakan, tim Resmob sudah bergerak untuk mengungkap kasus ini.

Sementara itu, saat ditanya kasus serupa di Jalan Pringkurung, Kalongan, yang diinformasikan terjadi beberapa jam setelah kejadian di Kalikayen, pihaknya belum bisa memverifikasi informasi tersebut.

"Saya sudah turunkan Resmob untuk cek kebenarannya karena sudah ramai di medsos," ujar Yusi.

Sebelumnya dikabarkan, seorang wanita buruh pabrik tahu di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018) malam, menjadi korban pembegalan di jalan poros Desa Kalilateng-Kaligawe saat hendak pulang ke rumahnya.

Issriyanti (30) mengalami luka bacok di dada sebelah kanan dan harus dilarikan ke RSUD Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, untuk mendapatkan pertolongan.

"Korban tadi malam langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah dirawat, sekitar pukul 23.30, korban diperbolehkan pulang," ucap Kapolsek Ungaran Kompol Muh Aslam saat dihubungi, Kamis (8/2/2018) pagi.

Baca juga: Komplotan Begal di Karawang Jual Hasil Kejahatan Melalui Facebook

Kompas TV Pelaku sempat berusaha kabur saat digerebek di rumah kontrakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com