Salin Artikel

Atasi Begal Saat Malam, Para Wanita di Desa Ini Minta Dilatih Bela Diri

Sebab, aksi begal tersebut sudah satu dasawarsa terakhir tidak pernah terjadi di daerah tersebut.

"Memang sudah lama enggak ada korban pembegalan, tapi kok sekarang ada lagi," kata Mustikasari (30), warga Dusun Kalilateng, Kamis (8/2/2018) siang.

Melihat kondisi ini, warga berharap aparat kepolisian meningkatkan patroli di sepanjang jalan dari lingkungan Kaligawe, Kelurahan Susukan, hingga ke wilayah Desa Mluweh. Pasalnya, di sepanjang jalan yang membelah hutan Penggaron ini kondisi jalannya gelap gulita.

Warga Dusun Kalilateng mengaku siap untuk membantu polisi dengan mengadakan patroli swakarsa.

"Akan diadakan penerangan jalan dan patroli dari warga Mluweh setiap 30 menit sekali dengan piket bergilir kalau warga tidak keberatan," ujarnya.

Terkait sasaran begal adalah perempuan, Mustika juga berharap ada semacam pelatihan bela diri bagi para wanita di desanya.

"Baru diusulkan, mudah-mudahan bisa," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mluweh Asariyono mengakui bahwa jalan poros desa yang menghubungkan dari lingkungan Kaligawe ke wilayahnya minim penerangan.

"Jalan sepanjang dua kilometer memang tidak ada lampunya," kata Asariyono.

Terkait usulan pelatihan bela diri bagi para perempuan di desanya, pihaknya masih akan mengkaji terkait anggarannya. Sebab, tidak bisa sembarangan menganggarkan dari dana desa jika tidak ada aturannya.

"Coba nanti kita konsultasi ke Dipermasdes," tuturnya.

Adapun Kapolsek Ungaran Kompol Muh Aslam mengungkapkan, korban percobaan perampasan sepeda motor di jalan hutan Penggaron antara dusun Kalilateng-Mluweh adalah Issriyanti (30), warga Dusun Kalilateng.

"Korban luka di dada sebelah kanan akibat terkena pisau pelaku. Anggota langsung bergerak ke TKP dan melakukan penyelidikan," kata Aslam.

Kasatreskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana mengatakan, tim Resmob sudah bergerak untuk mengungkap kasus ini.

Sementara itu, saat ditanya kasus serupa di Jalan Pringkurung, Kalongan, yang diinformasikan terjadi beberapa jam setelah kejadian di Kalikayen, pihaknya belum bisa memverifikasi informasi tersebut.

"Saya sudah turunkan Resmob untuk cek kebenarannya karena sudah ramai di medsos," ujar Yusi.

Sebelumnya dikabarkan, seorang wanita buruh pabrik tahu di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018) malam, menjadi korban pembegalan di jalan poros Desa Kalilateng-Kaligawe saat hendak pulang ke rumahnya.

Issriyanti (30) mengalami luka bacok di dada sebelah kanan dan harus dilarikan ke RSUD Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, untuk mendapatkan pertolongan.

"Korban tadi malam langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah dirawat, sekitar pukul 23.30, korban diperbolehkan pulang," ucap Kapolsek Ungaran Kompol Muh Aslam saat dihubungi, Kamis (8/2/2018) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/08/17582161/atasi-begal-saat-malam-para-wanita-di-desa-ini-minta-dilatih-bela-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke