Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Menghilang, Siswi SMA Tewas Dipukul Palu oleh Teman Dekatnya

Kompas.com - 07/02/2018, 19:57 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bengkulu, Kombes Pudyo Haryono, menjelaskan, siswi SMA di Kota Bengkulu, AUD (16) yang menghilang selama sepekan dan ditemukan meninggal adalah korban penganiayaan. AUD tewas setelah dianiaya dengan palu.

Hal ini disampaikan Pudyo dalam keterangannya pada Rabu (7/2/2018). Adapun tersangka pelaku pembunuhan tersebut yakni teman dekat korban sendiri berinisial DNP (18).

"Keduanya merupakan teman dekat cuma beda sekolah. Keduanya sering terlibat curhat satu sama lain jika ada masalah," jelas Pudyo.

Ia menceritakan, pada 1 Februari 2018, pelaku menghubungi korban dengan alasan hendak bertukar pikiran karena pelaku memiliki persoalan.

"Setelah kami dalami motif pembunuhan sepertinya sepele, pelaku butuh uang untuk bayar kosan. Saat kami cek, setelah pembunuhan, ternyata kosan sudah dibayar. Ada ponsel dan cincin korban yang ia ambil," kata Pudyo.

Baca juga : Sepekan Menghilang, Siswi SMA Ditemukan Tewas

Ia menjelaskan, pelaku menghabisi korban dengan menggunakan palu dan gunting. Lalu korban dibuang di kawasan Lentera Merah tidak jauh dari Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.

"Saya pukul dengan palu," ujar DNP mengakui perbuatannya.

Penangkapan pelaku pembunuhan itu tak lepas dari kerja keras jajaran kepolisian Bengkulu. Polisi mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan penyelidikan melalui teman dekat korban.

Hasil penyelidikan mengarahlah pada DNP yang merupakan teman dekat korban itu sendiri.

Pudyo mengimbau orangtua untuk terus mengawasi pergaulan anak-anak, karena menurutnya deteksi dini pencegahan itu berasal dari para orangtua.

Sebelumnya pada 1 Februari 2018, AUD (16) dinyatakan tidak pulang ke rumah oleh orangtuanya. Pencarian dilakukan oleh keluarga dan polisi.

Baca juga : 3 Jam, Pelaku Jalani Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Aceh

Pada 7 Februari 2018, polisi menemukan jenazah AUD dalam kondisi mengenaskan di Lentera Merah, sekitar kawasan Pelabuhan Pulau Baai.

Penemuan jasad korban berkat kerja keras kepolisian yang juga berhasil meringkus pelaku pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com