AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Said Assagaff menyebut salah satu penyebab utama angka kamiskinan yang tinggi di Maluku akibat karena adanya kebijakan moratorium dari Menteri Kelautan dan Perinanan Susi Pudjiastuti.
Pernyataan itu disampaikan Said saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Negeri (Desa) Ohoi Ngafan, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (1/2/2018).
"Ini gara-gara moratorium. Akhirnya tenaga kerja di cold storage dipangkas sampai dengan 70 sampai 75 persen," kata Said melalui rilis dari Kabag Humas Pemprov Maluku yang diterima Kompas.com, Kamis malam.
Menurut Said, terkait kebijakan moratorium itu, dia telah meminta Menteri Susi Pudjiastuti untuk memberikan batas waktu, sampai kapan kebijakan itu diberlakukan. Bagi Said, kebijakan moratorium yang dilakukan selama ini telah merugikan masyarakat Maluku.
"Ibu (Susi) tidak lihat dari angka kemiskinan. Tapi gubernur melihat dari angka pengangguran, kemiskinan, pendapatan rakyat, semua itu kita lihat," tandasnya.
Baca juga : Susi Pudjiastuti: Kalau Nelayan Bandel Terus, Pak Jokowi Susah
Dia berharap, ke depan kebijakan moratorium bisa secepatnya dicabut agar sumber daya perikanan yang ada di daerah tersebut bisa dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Terutama dapat membuka lapangan kerja lagi bagi masyarakat di Maluku yang bergerak di bidang perikanan.
“Kita berharap ke depan kebiajakan itu bisa segera dicabut supaya dapat memperkuat koordinasi, sinkronisasi, sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai kuasa pengguna anggaran pembangunan di daerah ini,” katanya.
Rakerda yang digelar Pemerintah Provinsi Maluku itu sendiri ikut dihadiri oleh Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun, pimpinan SKPD tingkat provinsi maupun kabupaten Maluku Tenggara.
Baca juga : Susi Pudjiastuti: Indonesia Poros Maritim Dunia Hanya Slogan Doang?
Dalam Rakerda tersebut juga dibahas berbagai masalah terkait dengan pembangunan dan pencapaian pertumbuhan ekonomi Maluku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.