Namun demikian, bagi Herman, uji ketangkasan itu tidak membuat mereka garang menghadapi warga yang membutuhka bantuan dan pelayanan.
Hal sama disampaikan Surya Jadi, Komandan Peleton (Danton) Pol PP Kota Mataram. Bagi Hadi, tendangan itu sudah biasa dan merupakan sebuah kebanggaan bisa diuji langsung kemampuan fisik.
“Ini biasa ndak ada yang kami rasakan buruk, kami bahkan tertawa dan tepuk tangan saat anggota yang lain diuji kesigapannya. Semua kami lakukan denga senang,” kata Hadi.
Baca juga : Tendang Satpol PP, Wali Kota Mataram: Itu Tradisi
Hadi heran atas banyaknya orang yang menganggap apa yang diterima Pol PP ketika itu karena wali kota marah.
Rosita, salah satu anggota Pol PP perempuan mengatakan, dari 100 personel Pol PP, 30 orang di antaranya adalah perempuan. Mereka diperlakukan dengan baik oleh wali kota Mataram. Anggota Satpol PP perempuan tidak mendapat tendangan meski telah bersiaga.
“Kita kita hanya disalami, meskipun kami sudah siap. Sebagian kami ikut bela diri lho,” katanya.