Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Mundjirin Prihatin Kasus Video Mesum Pelajar SMP

Kompas.com - 26/01/2018, 10:20 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Kompas TV Polisi mengungkap produksi video porno di Bandung.

Bupati Mundjirin mengatakan, mencuatnya video mesum pelajar ini sekaligus menjadi momentum bagi Pemkab Semarang mengevaluasi kerja-kerja pengawas sekolah selama ini. Pihaknya ingin agar tugas para pengawas sekolah ini nantinya juga dioptimalkan untuk mengawasi perkembangan anak didik di luar jam pelajaran sekolah.

Baca juga: Polisi Periksa Rumah Siswa SMP yang Diduga Jadi Lokasi Video Mesum Pelajar

Ia mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari orangtua, tokoh masyarakat, guru, hingga tokoh agama, bergerak bersama membina akhlak, moral, dan mental anak-anak sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan perilaku negatif lainnnya.

"Kita dosa kalau meninggalkan anak-anak kita, keturunan kita yang lemah. Apalagi, lemah akhlaknya, moralnya, lha, mau seperti apa?" katanya.

Sebagaimana diketahui, video mesum berdurasi tiga menit yang diduga dilakukan dua pelajar menghebohkan publik Semarang karena viral melalui WhatsApp.

Diduga pemeran pria adalah LR (13), pelajar SMP, dan pemeran perempuan UN (16), siswi SMK di Pringapus. Video tersebut diperkirakan dibuat di rumah siswa SMP pada 2017 dan saat ini masih beredar luas.

Saat ini, para pelajar yang diduga ada dalam video tersebut disebutkan telah mengundurkan diri dari sekolah.

Kasus video mesum tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Semarang.

Baca juga: Video Mesum Dua Pelajar di Ungaran, Siswi SMA Mundur dari Sekolah

Dalam perkembangannya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang menerjunkan tim untuk mendampingi pelaku video mesum pelajar yang viral baru-baru ini.

Pendampingan dilakukan untuk meminimalkan dampak psikologis kedua pelaku yang masih tergolong anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com