Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Kasus Pencabulan di Kota Bandung Dipicu Video Porno

Kompas.com - 15/01/2018, 08:17 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasatresrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan, beberapa kasus pencabulan yang terjadi di Kota Bandung dipicu tayangan-tayangan porno, baik melalui internet maupun film. 

Yoris menjelaskan, melalui internet, berbagai informasi bisa diakses dari komputer hingga gawai. Termasuk konten berbau pornografi. Pengaksesnya dari orang dewasa bahkan hingga ke anak kecil.

Namun video porno ini bisa memengaruhi dan memicu seseorang berperilaku menyimpang. Seperti beberapa kasus pencabulan yang ditanganinya. 

"Kasus-kasus pencabulan ini pemicunya tayangan porno. Akibat pengaruh video porno, mereka memiliki perilaku menyimpang seperti itu," kata Yoris di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Minggu (14/1/2018).

(Baca juga : Video Mesum Anak Kecil dan Wanita Dewasa Dilakukan di Hotel Bandung)

Seperti kasus Y (38), pelaku pencabulan yang nekat menyetubuhi seorang gadis berumur 16 tahun di Bandung. Y menyekap korban dalam karung di kontrakan miliknya. Y menyetubuhi korban setelah menyekap korban berjam-jam, Rabu (15/11/2017).  

Lalu kasus pria paruh baya AS alias Abah (67). Ia tega mencabuli 13 anak di bawah umur di kediamannya di Pasir Koja, Kota Bandung. Mirisnya, Pria yang sehari-hari mengajar ngaji itu melakukan aksi cabulnya kepada murid-muridnya, sejak Januari tahun lalu. 

Kompas TV Selain pendampingan psikolog, nantinya korban akan menjalani sejumlah kegiatan trauma healing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com