SEMARANG, KOMPAS.com – Politisi PDI-P Ganjar Pranowo memastikan Partai Golkar akan mendukung dirinya dan Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2018. Meski tidak menjadi pengusung saat pendaftaran, namun Golkar akan menjadi pendukung.
“Insya Allah Golkar masih bersama kami. Pak Sekjen Idrus Marham semalam barusan menelepon,” kata Ganjar dalam pesan singkatnya, Rabu (10/1/2018).
Menurut pria 49 tahun ini, surat pernyataan dukungan masih di tangan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I DPP Golkar Nusron Wahid.
“Hari ini yang mengantar Pak Nusron,” tuturnya.
(Baca juga : Temui Mbah Moen, Ganjar-Yasin Diminta Hati-hati Hadapi Hoaks)
Untuk mempercepat proses itu, Ganjar memutuskan untuk menjemput surat dukungan itu ke Jakarta. Penjemputan agar Golkar tidak mendukung pasangan lain.
Ganjar bertolak ke Jakarta siang ini pukul 11.00 WIB. Di Jakarta, Ganjar juga dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh. Kamis (11/1/2017) esok, Ganjar baru kembali ke Semarang.
DPD Golkar Jawa Tengah sebelumnya sempat menepis kabar telah sepakat dengan koalisi PDIP untuk mendukung pasangan Ganjar-Yasin di Pilkada Jateng. Namun PDIP mengklaim sudah ada dukungan lisan dari Golkar.
(Baca juga : Alasan Ganjar Naik Andong Saat Daftar ke KPU Jateng)
Dukungan Golkar pun dipasang di dalam logo deklarasi. Namun hingga proses pendaftaran pasangan calon ke KPU, Golkar tidak memberi surat dukungan menjadi partai pengusung di KPU.
Komisioner KPU Jateng Muslim Aisha mengatakan, hingga selesai pendaftaran, hanya empat partai koalisi yang mengusung Ganjar-Yasin. Mereka antara lain PDIP, Nasdem, PPP dan Demokrat. Dukungan empat partai mempunyai 48 kursi DPRD Jateng.
Hanya saja, Golkar masih masih dapat mendukung paslon itu. Hanya saja kapasitasnya bukan partai pengusung, melainkan sebagai partai pendukung.
Jika Golkar bersama pasangan koalisi PDIP, maka Ganjar-Yasin nantinya mengantongi 58 kursi di DPRD Jateng. Sementara calon lawannya, Sudirman-Ida Fauziyah mendapat dukungan 42 kursi.