Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tasikmalaya, Jauhi Pantai di Pesisir Selatan Jabar

Kompas.com - 16/12/2017, 01:51 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengimbau agar masyarakat di sekitar pantai selatan Jawa Barat menjauhi pantai. Gempa berskala 6,9 SR yang terjadi Jumat (15/12/2017) tengah malam berpotensi tsunami. 

"Khusus masyarakat sekitar pantai selatan Jawa barat agar menjauh dari pantai. Jika potensi tsunami sudah berakhir, akan kita sampaikan infonya, sekitar 2 jam yang akan datang," kata Joshua dalam pesan singkatnya, Sabtu (16/12/2017) dinihari.

Dikatakan, saat ini Tim SAR terus memantau di lapangan dan berkoordinasi dengan BMKG serta pihak terkait.

"Tim rescue standby  beserta SAR yang berada di Tasik, Pangandaran, juga Garut," kata dia.

Dua gempa yang terjadi berpusat di Sukabumi dan Tasikmalaya. Baca juga : Dua Gempa di Selatan Jawa, Waspada Tsunami

Berdasarkan laporan dan pantauan tim di beberapa daerah, kerusakan terjadi di bangunan dan rumah warga baik di Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, dan Ciamis.

"Karang Nunggal (Kabupaten Tasikmalaya) rumah banyak yang roboh," ujar dia.

"Rumah di sekitar pantai Pangandaran rusak dan hancur. Warga di sekitar pangandaran dievakuasi. Warga Cipatujah Kabupaten tasikmalaya sudah mulai mengungsi ke dataran tinggi," tambahnya. 

Menurut Joshua, berdasarkan kordinasi dengan BMKG pada pukul 01.16 WIB, status potensi tsunami belum Dicabut. "Tetap waspada dan diimbau tetap menjauh dari pantai," imbuhnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus dalam pesan singkatnya mengatakan, saat ini warga pangandaran menuju titik kumpul evakuasi.

"Termasuk wisatawan meninggalkan lokasi," katanya. 

Ia  mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. "Sudah disosialisasikan oleh Babinkamtibmas sama polres agar masyarakat tetap tenang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com