Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Sekap dan Perkosa Pelajar SMA di Bandung karena Sakit Hati

Kompas.com - 11/12/2017, 15:27 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Y (38) nekat menyekap dan menyetubuhi MR (16), pelajar SMA kelas 1 di kontrakannya. Y memerkosa MR lantaran sakit hati gadis pujaannya tersebut memiliki kekasih.

"Tersangka ini memendam cinta selama 8 tahun dan ingin menikahinya. Namun tersangka sakit hati karena cemburu terhadap korban yang sudah memiliki pacar," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/12/2017).

Menurut Hendro, pelaku sudah mengenal korban sejak umur 8 tahun. "Antara korban dan pelaku ini sudah cukup baik, jadi rasa itu muncul karena ada hubungan baik," jelasnya.

Hingga menginjak usia 16 tahun, pelaku mulai cemburu lantaran korban telah memiliki kekasih. Pelaku kemudian mengajak korban ke supermarket. Namun di perjalanan, pelaku berpura-pura sakit perut dan mengajak korban ke kontrakannya di Jalan Cibaduyut.

(Baca juga : Disekap dalam Karung, Pelajar SMA di Bandung Disetubuhi Paksa)

Di tempat inilah pelaku melakukan aksi bejatnya, setelah menyekap korban satu hari. "Sebelum disetubuhi, korban diikat terlebih dahulu. Persetubuhan dilakukan dua kali, malam dan pagi hari," tuturnya.

Orangtua yang khawatir lantaran anaknya tak kunjung pulang, melaporkannya ke Polsek Bojong Loa Kidul. Sat Reskrim Polrestabes Bandung kemudian menggerebek kediaman pelaku. "Saat digerebek ternyata memang benar korban ada di rumah pelaku," tuturnya.

Polisi kemudian menyita sejumlah bartang bukti berupa karung goni, lakban berwarna kuning, tiga sabuk karate, dan tali.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 jo 76D dan atau pasal 82 jo 76E UU RI  No 35 Tahun 2014 perubahan atas UU RU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan, dengan kurungan penjara maksimal 15 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com