BENGKULU, KOMPAS.com — Dosen Kelautan Universitas Bengkulu, Zamdial, menilai, temuan muntahan paus (abergris) di Pulau Enggano, Samudra Hindia, Provinsi Bengkulu, oleh nelayan berhubungan dengan terdamparnya 10 paus jenis sperma di Aceh.
"Samudra Hindia, perairan Bengkulu merupakan jalur perjalanan paus. Jadi temuan 10 paus di Aceh diperkirakan berhubungan dengan temuan muntahannya di Bengkulu," ujar Zamdial, Selasa (14/11/2017).
Ia menjelaskan, ambergis jika baru dikeluarkan paus berbau busuk berwarna kehitaman. Namun, seiring waktu bau busuk tersebut menghilang menjadi wangi.
"Jadi mudah saja mau mengenali apakah yang ditemukan nelayan Kabupaten Kaur itu adalah ambergis yakni dengan mengenali bau wangi. Itu langkah awal. Namun, untuk memastikannya dapat dilakukan penelitian lebih dalam," ujar dia.
(Baca juga: Nelayan Bengkulu Diduga Temukan 200 Kg Muntahan Paus)
Ia melanjutkan, muntahan paus bukan keluar dari mulut paus, tetapi melalui anus. Ambergis biasanya dipakai untuk zat pengawet parfum dengan harga mahal.
Dosen Prodi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu, Dewi Purnama, memperkirakan, ambergis yang ditemukan nelayan merupakan muntahan paus.
“Sampelnya pernah dibawa ke Univeritas Bengkulu. Dari bau, bentuk, dan sifat mudah terbakar, hipotesis sementara diindikasikan itu ambergis paus,” kata Dewi.
Namun, lanjut Dewi, harus dilakukan penelitian lebih jauh untuk memastikan secara valid.
(Baca juga : 10 Ekor Paus Sperma Terdampar di Pantai Aceh Besar )
Sebelumnya, seorang nelayan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Sukadi, menemukan 200 kilogram benda mengapung di tengah Samudra Hindia yang diduga muntahan (ambergris) paus pada 2 November 2017.
"Awalnya, saya sedang melaut bersama empat rekan. Tepatnya antara Pulau Dua dan Pulau Enggano saya melihat muntahan itu berserak di tengah laut," kata Sukadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2017).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.