Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2017, 17:50 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 10 ekor paus terdampar di Pantai Ujong Kareueng, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Senin (13/11/2017) pagi.

Ratusan masyarakat yang mengetahui informasi tersebut dari pesan berantai di WhatsApp dan info dari mulut ke mulut langsung memadati pantai tersebut.

Sejak pagi pun, Pantai Ujung Kareung dipenuhi warga. Seorang nelayan bernama Basri mengaku baru mengetahui keberadaan paus pada pagi hari saat dia berjalan melintas di kawasan pantai tersebut.

“Lalu saya melaporkan hal ini kepada warga lain dan juga melaporkepada kepala desa agar bisa diteruskan kepada pihak yang berwenang dan paus itu bisa diselamatkan,” ujar Basri, Senin.

Tak lama kemudian, di kawasan pantai, terlihat banyak siswa dan patugas dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Malahayati Aceh (BP2IP) yang kemudian mencoba mendorong paus-paus ini ke tengah lautan.

Kepala Bidang kelautan, kepulauan dan pesisir, Dinas kelautan Perikanan Propinsi Aceh, T Nurmahdi menyebutkan bahwa paus yang terdampar tersebut adalah jenis paus sperma atau Paus Sperm Whale.

(Baca juga: Dianggap Sulit Bertahan Hidup, Paus Sperma Disuntik Mati)

Nurmahdi juga mengaku pihaknya juga mencoba melakukan upaya rilis paus kembali ke laut, dengan menarik paus dengan menggunakan kapal patroli.

“Memang agak susah ya karena peralatan kita terbatas ditambah lagi warga yang susah dibendung untuk mendekat ke arah paus. Mereka rela masuk ke laut dan basah untuk mendekati paus, dan ini membuat sang paus itu sendiri menjadi resah dan stres,” ujar Nur Mahdi.

Satu dari sepuluh paus ini, lanjut dia, mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

“Sepertinya demi menolong yang sakit dan terluka, makanya mereka terdampar terbawa arus gelombang ke kawasan yang dangkal di pantai,” ungkapnya.

Nurmahdi menyebutkan, paus sperma memang memiliki kebiasaan bermigrasi secara berkelompok.

“Kemungkinan mereka memang sedang bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain, dan kemudian terdampar di kawasan pantai Ujung Kareung karena ada satu paus yang terluka dan sakit,” ujar Nurmahdi.

Keberadaan paus-paus sperma dengan ukuran panjang 8-10 meter ini menarik perhatian warga setempat. Mereka berusaha mendekati paus hanya untuk melakukan swafoto.

Kompas TV Kompetisi Lofoten Masters 2017 sempat terhenti karena keberadaan paus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com