Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Wisatawan Mancanegara Ikut Parade Banyuwangi Ethno Carnival

Kompas.com - 11/11/2017, 19:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 50 wisatawan asing ikut berparade di Banyuwangi Ethno Carnival 2017 yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (11/11/2017).

Mereka menggunakan kostum penari Gandrung dan juga pakaian adat suku Using Banyuwangi.

Fransiska, wisatawan asal Italia yang menggunakan kostum Gandrung kepada Kompas.com mengaku sangat senang bisa ikut berparade dalam Banyuwangi Ethno Carnival.

Ia mengaku baju yang digunakan cukup rumit dan penuh dengan detail. Bukan hanya menggunakan kostum penari Gandrung, wajah perempuan yang berambut pirang tersebut juga didandani seperti penari Gandrung pada umumnya.

"Saya sangat surprise sekali bisa ikut berparade karena awalnya saya hanya ingin melihat saja. Saat ditawari, saya langsung mengiyakan. Walaupun cuacanya cukup panas tapi saya menikmati," jelas Fransiska.

Rencananya, setelah mengikuti parade dia berkunjung ke Gunung Ijen dan beberapa objek wisata lainnya yang ada di Banyuwangi.

Hal senada juga disampaikan Muhammad Bosha, wisatawan asal Sudan. Ia mengaku baru pertama kali mengikuti acara karnaval seperti Banyuwangi Ethno Carnival.

"Sangat menyenangkan sekali. Ini pengalamam baru bagi saya. Dan, nanti malam saya akan naik ke Gunung Ijen, dan kebetulan sekali tema parade tahun ini tentang Ijen," jelasnya.

Baca juga : Ketika Anak Berkebutuhan Khusus Tampil Menari Gandrung di Banyuwangi

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi M Yanuarto Bramuda kepada Kompas.com mengatakan, tampilnya 50 wisatawan mancanegara tersebut adalah salah satu strategi pemasaran dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Banyuwangi.

Menurut Yanuarto, total ada 150 wisatawan yang ingin ikut bergabung, namun diseleksi menjadi 50 orang. Selain berparade, mereka juga akan berkunjung ke beberapa destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.

"50 wisatawan asing berasal dari 19 negara dan mereka sudah di Banyuwangi dua hari sebelum BEC digelar," jelasnya

Bramuda juga menjelaskan bahwa ada 7.000 undangan yang hadir di festival yang telah digelar sejak tahun 2011 itu. Sebagian besar, tamu undangan berasal dari luar kota.

"Harapannya BEC juga meningkatkan perekonomian masyarakat Banyuwangi karena mereka kan tinggal lebih lama di Banyuwangi. H-1 BEC, hampir seluruh hotel di Banyuwangi penuh," ungkap Bram.

Baca juga : Bupati Banyuwangi Tak Setuju Bangunan yang Mengganggu di Puncak Ijen

Tahun ini tema yang diangkat Banyuwangi Ethno Carnival adalah keagungan Gunung Ijen, Majestic Ijen.

Para talen BEC membawakan busana dalam tiga tema yang berbeda, yaitu Api Biru (blue fire), belerang, dan lanskap.

Kompas TV Fashion show pertama yang digelar pemerintah di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com