Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurul Arifin Sempat Tanyakan Kenapa Golkar Pilih Ridwan Kamil, Bukan Dedi Mulyadi

Kompas.com - 28/10/2017, 06:24 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin sempat menanyakan langsung kepada Sekjen Golkar Idrus Marham tentang keputusan partainya yang merekomendasikan Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat.

Nurul mengakui bahwa dalam hati kecilnya ia berharap rekomendasi calon gubernur Jabar jatuh pada Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi.

Baca juga : Alasan Golkar Pilih Usung Ridwan Kamil daripada Dedi Mulyadi

"Saya tidak tahu itu kenapa. Tapi saya inginnya kader (Dedi) diutamakan," kata Nurul di Bandung, Jumat (27/10/2017) malam.

Menurut Nurul, Dedi layak menjadi calon gubernur karena sudah berkarier selama 25 tahun di Golkar.

Dedi sempat menjabat Ketua DPD Golkar Purwakarta. Pria kelahiran Subang itu menduduki kursi Ketua DPD Golkar Jabar secara aklamasi setelah pesaingnya, Irianto MS Syafiudin atau Yance, mundur dari perebutan kursi nomor satu Golkar.

Baca juga : Dedi Mulyadi Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Jabar secara Aklamasi

Nurul tidak menyangka jika akhirnya Golkar mengusung calon lain, apalagi pencalonan Dedi sudah didukung oleh kader-kader partai di daerah.

"Harapannya kang Dedi tidak bersedih karena ini. Saya yakini beliau kader potensial dan semoga ada kompensasi yang adil untuk Kang Dedi," kata bakal calon wali kota Bandung tersebut.

Ditanya soal kemungkinan Dedi mundur dari Golkar Jabar dan hijrah ke PDI Perjuangan, Nurul masih berharap Dedi tidak meninggalkan statusnya sebagai kader Golkar.

"Saya mengerti, itu hak Kang Dedi. Tapi seandainya terima pinangan, saya berharap tidak lepaskan Golkar," kata dia.

Kompas TV DPD PDI Perjuangan Jawa Barat sedang menyaring bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com