Salin Artikel

Nurul Arifin Sempat Tanyakan Kenapa Golkar Pilih Ridwan Kamil, Bukan Dedi Mulyadi

Nurul mengakui bahwa dalam hati kecilnya ia berharap rekomendasi calon gubernur Jabar jatuh pada Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi.

"Saya tidak tahu itu kenapa. Tapi saya inginnya kader (Dedi) diutamakan," kata Nurul di Bandung, Jumat (27/10/2017) malam.

Menurut Nurul, Dedi layak menjadi calon gubernur karena sudah berkarier selama 25 tahun di Golkar.

Dedi sempat menjabat Ketua DPD Golkar Purwakarta. Pria kelahiran Subang itu menduduki kursi Ketua DPD Golkar Jabar secara aklamasi setelah pesaingnya, Irianto MS Syafiudin atau Yance, mundur dari perebutan kursi nomor satu Golkar.

Nurul tidak menyangka jika akhirnya Golkar mengusung calon lain, apalagi pencalonan Dedi sudah didukung oleh kader-kader partai di daerah.

"Harapannya kang Dedi tidak bersedih karena ini. Saya yakini beliau kader potensial dan semoga ada kompensasi yang adil untuk Kang Dedi," kata bakal calon wali kota Bandung tersebut.

Ditanya soal kemungkinan Dedi mundur dari Golkar Jabar dan hijrah ke PDI Perjuangan, Nurul masih berharap Dedi tidak meninggalkan statusnya sebagai kader Golkar.

"Saya mengerti, itu hak Kang Dedi. Tapi seandainya terima pinangan, saya berharap tidak lepaskan Golkar," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/28/06245711/nurul-arifin-sempat-tanyakan-kenapa-golkar-pilih-ridwan-kamil-bukan-dedi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke