Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di Perut Remaja Pria Diduga Janin Kembarannya, Kasus Langka di Dunia

Kompas.com - 26/10/2017, 18:44 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Tim medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki di perut seorang remaja putra asal Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Di dalam perut Ganang Yudho Putra Duri (17), ada sebuah janin yang diduga adalah saudara kembarnya sendiri. Bayi berjenis kelamin laki-laki berbobot 3 kilogram itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Janin itu memiliki organ manusia layaknya seorang bayi. Semula, keberadaan janin terdeteksi setelah tim medis melakukan pemindaian melalui alat CT scan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, hasil diagnosa dokter menunjukkan bahwa kasus ini dikenal dengan nama 'janin dalam fetu' atau varian teratoma matang, sejenis kanker di mana tumornya berkembang.

Proses pemisahan janin dalam kandungan yang gagal tumbuh dan malah menjadi menyatu di dalam tubuh si bayi kembar yang lahir dengan sehat.

"Jadi janin kembar itu ikut hidup ke dalam tubuh kembarannya yang sehat. Ini kondisi langka di dunia. Analisis, Ganang memilik saudara kembar diperkuat dengan kakaknya yang kembar. Operasi ini sangat berisiko, " kata Slamet, Kamis (26/10/2017).

(Baca juga: Di Dalam Perut Remaja Pria Ini Ada Bayi Berjenis Kelamin Laki-laki)

Ganang menjalani perawatan di ICU RSI Sultan Agung Semarang sejak Kamis, 19 Oktober 2017. Ganang kemudian menjalani operasi pada Selasa, 24 Oktober 2017.

Ganang yang berstatus pelajar SMA merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Masduri dan Sri Munastatik. Ayah Ganang yakni Masduri adalah anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi berpangkat Serda. Dua kakak Ganang merupakan kembar laki-laki dan seorang adiknya merupakan perempuan.

"Saat ini kondisi anak saya sudah sehat. Masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang," kata ayah Ganang, Serda Masdiri, anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi.

Ganang disebut menderita penyakit langka. Direktur Pendidikan RSI Sultan Agung Semarang, dr Ken Wirastuti menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa memang tidak ada istilah melahirkan dalam kasus ini.

"Jadi saya luruskan, tidak ada yang namanya seorang laki-laki melahirkan. Itu pemberitaan yang tidak benar dan membodohi masyarakat. Kasus ini memang sangat langka," kata Ken.

Perut membesar sejak kecil

Berdasarkan informasi, sejak kecil hingga dewasa, perut Ganang diketahui membuncit. Karena kondisi perutnya yang membesar itu, Ganang kesulitan untuk bergerak bebas. Terkadang dia harus membusungkan dada untuk beraktivitas.

"Oleh warga dan teman-teman sebayanya, Ganang dikenal laki-laki tulen. Sejak kecil perutnya sudah besar. Bahkan akhir-akhir ini sebelum kejadian itu, ia mengeluh kesakitan pada perutnya dan kesulitan bernafas," kata warga setempat, Jamal.

Merebaknya kabar ini sontak langsung mengejutkan warga setempat. Saat didatangi, beberapa warga pun langsung menunjukkan bukti makam yang diduga menjadi lokasi bersemayamnya bayi yang ada di perut Ganang. Sebuah makam baru selayaknya kuburan bayi dengan dua kayu nisan tanpa nama berukuran kecil.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com