Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-operasi, Kondisi Remaja Pria dengan Bayi di Dalam Perut Membaik

Kompas.com - 26/10/2017, 13:11 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Ganang Yudho Putra Duri (17), remaja putra asal Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berangsur membaik, Kamis (26/10/2017).

Sebelumnya, Ganang menjalani perawatan di ICU RSI Sultan Agung Semarang sejak Kamis, 19 Oktober 2017. Ganang kemudian menjalani operasi pada Selasa, 24 Oktober 2017.

"Saat ini kondisi anak saya sudah sehat. Masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang," kata Ayah Ganang, Serda Masdiri, anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi.

Ganang diketahui menderita penyakit langka. Setelah dioperasi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, di dalam perutnya terdapat janin atau bayi berjenis kelamin laki-laki seberat 3 kg.

(Baca juga : Di Dalam Perut Remaja Pria Ini Ada Bayi Berjenis Kelamin Laki-laki)

Warga menunjukkan makam bayi yang diduga ditemukan di perut ? Ganang Yudho Putra Duri (17), di pemakaman ?Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah?, Rabu (25/10/2017).KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto Warga menunjukkan makam bayi yang diduga ditemukan di perut ? Ganang Yudho Putra Duri (17), di pemakaman ?Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah?, Rabu (25/10/2017).
Ganang merupakan pelajar SMA di Kecamatan Pulokulon. Ia anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Masduri dan Sri Munastatik. Ganang memiliki kakak kembar dan satu adik perempuan. 

Humas RSI Sultan Agung Semarang, Unggul menyampaikan, dari hasil diagnosa sementara, Ganang menderita penyakit teratoma atau memiliki embrio ganda.

"Jadi itu embrio kembarannya yang masuk di perut Ganang. Dulu dikiranya kanker, ternyata embrio kembarannya yang nempel di tubuhnya dan berkembang. Jadi bukan melahirkan," katanya, Rabu (25/10/2017).

"Ada tangan dan kaki. Itu kembarannya yang masuk di perut. Jadi yang satu berkembang, yang satu nyatu dengan tubuh. Kalau berkembang semua namanya kembar siam dan nempel. Jadi embrio satu tidak berkembang dan masuk di dalam perutnya," sambungnya.

(Baca juga : Penjelasan Rumah Sakit soal Bayi yang Ada di Dalam Perut Remaja Pria)

Masih menurut Unggul, embrio tersebut menempel di perut dan tak ada rahim, sehingga seperti tumor. Namun karena teraliri darah membuat embrio hidup dan berkembang. 

Kompas TV Sang ibu tak punya uang Rp 2 Juta yang diminta sopir ambulans.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com