Salin Artikel

Bayi di Perut Remaja Pria Diduga Janin Kembarannya, Kasus Langka di Dunia

Di dalam perut Ganang Yudho Putra Duri (17), ada sebuah janin yang diduga adalah saudara kembarnya sendiri. Bayi berjenis kelamin laki-laki berbobot 3 kilogram itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Janin itu memiliki organ manusia layaknya seorang bayi. Semula, keberadaan janin terdeteksi setelah tim medis melakukan pemindaian melalui alat CT scan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, hasil diagnosa dokter menunjukkan bahwa kasus ini dikenal dengan nama 'janin dalam fetu' atau varian teratoma matang, sejenis kanker di mana tumornya berkembang.

Proses pemisahan janin dalam kandungan yang gagal tumbuh dan malah menjadi menyatu di dalam tubuh si bayi kembar yang lahir dengan sehat.

"Jadi janin kembar itu ikut hidup ke dalam tubuh kembarannya yang sehat. Ini kondisi langka di dunia. Analisis, Ganang memilik saudara kembar diperkuat dengan kakaknya yang kembar. Operasi ini sangat berisiko, " kata Slamet, Kamis (26/10/2017).

Ganang menjalani perawatan di ICU RSI Sultan Agung Semarang sejak Kamis, 19 Oktober 2017. Ganang kemudian menjalani operasi pada Selasa, 24 Oktober 2017.

Ganang yang berstatus pelajar SMA merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Masduri dan Sri Munastatik. Ayah Ganang yakni Masduri adalah anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi berpangkat Serda. Dua kakak Ganang merupakan kembar laki-laki dan seorang adiknya merupakan perempuan.

"Saat ini kondisi anak saya sudah sehat. Masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang," kata ayah Ganang, Serda Masdiri, anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi.

Ganang disebut menderita penyakit langka. Direktur Pendidikan RSI Sultan Agung Semarang, dr Ken Wirastuti menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa memang tidak ada istilah melahirkan dalam kasus ini.

"Jadi saya luruskan, tidak ada yang namanya seorang laki-laki melahirkan. Itu pemberitaan yang tidak benar dan membodohi masyarakat. Kasus ini memang sangat langka," kata Ken.

Perut membesar sejak kecil

Berdasarkan informasi, sejak kecil hingga dewasa, perut Ganang diketahui membuncit. Karena kondisi perutnya yang membesar itu, Ganang kesulitan untuk bergerak bebas. Terkadang dia harus membusungkan dada untuk beraktivitas.

"Oleh warga dan teman-teman sebayanya, Ganang dikenal laki-laki tulen. Sejak kecil perutnya sudah besar. Bahkan akhir-akhir ini sebelum kejadian itu, ia mengeluh kesakitan pada perutnya dan kesulitan bernafas," kata warga setempat, Jamal.

Merebaknya kabar ini sontak langsung mengejutkan warga setempat. Saat didatangi, beberapa warga pun langsung menunjukkan bukti makam yang diduga menjadi lokasi bersemayamnya bayi yang ada di perut Ganang. Sebuah makam baru selayaknya kuburan bayi dengan dua kayu nisan tanpa nama berukuran kecil.

"Ini makam yang kabarnya bayi di perut Ganang, Mas. Kemarin hanya pihak keluarga Ganang yang hadir pada prosesi pemakaman. Karena tetangga tidak dikasih tahu," kata Ahmad, warga setempat.

Ibu kandung Ganang, Sri Munastatik, mengatakan, sejak Ganang berusia 1,5 tahun muncul benjolan di bagian perut kanan yang terus membesar.

Sementara itu, mulai dalam kandungannya hingga melahirkan terpantau normal, tak merasakan gejala yang mencurigakan. Perilaku Ganang juga normal sebagaimana laki-laki tulen.

"Dulu sering mengeluh perut sakit ada yang gerak-gerak. Lalu baru-baru ini dia mengeluhkan perut sakit dan dada sesak. Saya juga tak punya firasat apa pun," katanya.

Belakangan ini, akibat Ganang acap kali mengeluhkan rasa sakit pada benjolan di perutnya itu, orangtuanya langsung memeriksakannya ke klinik dokter di Purwodadi. Di sana, dia didiagnosa liver membengkak. Oleh tim medis, keluarga diminta membawa Ganang ke dokter umum RS di Purwodadi.

Setelah diperiksa dokter umum, didiagnosa Ganang menderita tumor. Dokter kemudian menganjurkan Ganang untuk dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang.

"Kami membawanya ke RSI Sultan Agung pada kamis pekan lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dironsen, diketahui ada janin di perutnya," ungkap Sri Munastatik.

Kemudian pada Selasa (24/10/2017) dilakukan tindakan operasi pada benjolan di tubuh Ganang yang membesar itu. Lalu berhasil diangkat sebuah janin yang tidak bernyawa, berjenis kelamin laki-laki dengan berat tiga kilogram.

"Sesampainya di rumah pukul 17.00, langsung kami makamkan bersama keluarga di pemakaman desa. Janin tersebut dinyatakan sebagai kembarannya dulu yang tidak jadi," pungkasnya.


https://regional.kompas.com/read/2017/10/26/18440171/bayi-di-perut-remaja-pria-diduga-janin-kembarannya-kasus-langka-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke