Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Pak Dar, Kakek Tukang Becak yang Akan Ikut Lomba Lari Internasional di Chile

Kompas.com - 16/10/2017, 16:25 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang tukang becak di Salatiga, Darmiyanto (82), akan mengikuti ajang lomba lari internasional di Chile pertengahan November mendatang.

Kakek 5 putra dan 10 cucu ini sejak puluhan tahun mempunyai kebiasaan unik, yakni berlari dari rumahnya di Dusun Ngemplak Tugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, menuju pangkalan becaknya di Kota Salatiga.

Total lintasan yang ia tempuh mencapai 22 kilometer setiap harinya.

"Saya tidak ada persiapan khusus, pokoknya tetap berlarui seperti biasanya," kata Darmiyanto, saat ditemui di rumahnya, Minggu (15/10/2017).

Darmiyanto yang menyadari dirinya sudah lanjut usia selalu menerapkan pola makan dan istirahat secara teratur untuk menjaga kesehatannya. Ia juga tidak pernah merokok dan begadang.

Selain itu, agar ia tetap kuat berlari jauh, selain menguasai teknik berlari yang benar, ia mengaku punya resep rahasia untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Setiap pagi sebelum berangkat Pak Dar, panggilan akrab Darmiyanto, meminum susu dicampur madu, kencur dan telur bebek. Ramuan ini ia temukan sendiri dari hasil mencoba-coba.

"Tiga telur bebek, 2 sendok madu dan 5 sendok susu, kemudian sari parutan 5 biji kencur diaduk jadi satu. Masih ditambah tiga gelas teh manis," kata Pak Dar saat ditemui di rumahnya, Minggu (15/10/2017)

Berkat meminum ramuan ini, Pak Dar mengaku merasa badannya tetap prima. Ramuan ini juga terbukti membantu pernafasannya tetap bagus.

Baca juga: Pak Dar, Kakek Tukang Becak yang Kerap Sabet Juara Lari di Ajang Internasional

Rupanya ramuan rahasia yang volumenya cukup besar ini membuat perut Pak Dar kenyang sampai siang. Ia mengaku tidak pernah membeli makanan atau minuman saat bekerja mengayuh becak.

"Ibarat motor, tangkinya sudah diisi penuh. Saya tidak pernah jajan seperti teman-teman lainnya," ujarnya.

Darmiyanto (82) di rumahnya di Dusun Ngemplak Tugel, Desa Krandon   Lor, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, menunjukan sejumlah medali yang pernah   ia peroleh dari lomba lari baik regional, nasional dan internasional.kompas.com/ syahrul munir Darmiyanto (82) di rumahnya di Dusun Ngemplak Tugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, menunjukan sejumlah medali yang pernah ia peroleh dari lomba lari baik regional, nasional dan internasional.
Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal ini ke salah satu penjual makanan di Jalan Pemotongan Salatiga tempat Pak Dar mangkal. Marsinah (40) yang sudah puluhan tahun berjualan makanan dan minuman di jalan tersebut mengaku tidak pernah melihat Pak Dar makan siang.

"Saya sudah puluhan tahun jualan di sini, tidak pernah saya lihat dia makan siang. Jajan di tempat saya saja tidak pernah," kata Marsinah.

"Pokonya dia diam saja menunggu penumpang," imbuhnya.

Kembali ke Darmiyanto, ia mengaku senang dan tidak mengira akan kembali diikutkan dalam ajang lari internasional di Chile. Sampai akhirnya ia diminta untuk datang ke kantor Koni Salatiga beberapa hari yang lalu.

"Lha ini katanya bapaknya KONI asa bel dari PAMI pusat, katanya suruh mewakili Indonesia lari di Chile, Amerika," ujarnya.

Darmiyanto mengaku senang sekali dan bersyukur diberikan kesempatan ke sekian kalinya untuk ikut ajang lari internasional di luar negeri.

"Pengalaman yang sudah-sudah di Singapura, Kualau Lumpur dan Australia, alhamdulillah dapat (juara), meskipun juara-juara tiga pasti dapat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com