PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Ratusan ton beras di Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Pangkalan Bun, yang telah distok sejak Juni 2016 (satu tahun empat bulan) belum tersalurkan.
Hal tersebut diduga menjadi penyebab buruknya kualitas beras untuk keluarga sejahtera yang diterima warga di RT 10 Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun.
Temuan ini diperoleh saat Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah mengunjungi Gudang Bulog Subdivre Pangkalan Bun, Jumat (13/10/2017). Kunjungan ini untuk menindaklanjuti aduan warga akan buruknya kualitas beras yang diterima.
Beras tersebut terlihat dalam bentuk tak utuh, menjadi serpihan-serpihan, dengan warna berubah kekuningan, dan berdebu.
(Baca juga: Bosan Terima Beras Rastra Bau Apek, Warga Mengembalikannya ke Bulog)
Pantauan Kompas.com, dalam gudang berkapasitas 1.000 ton itu, terlihat banyak tumpukan beras dalam karung 15 kilogram. Petugas gudang menjelaskan, jumlahnya sekitar 500 ton. Banyak kutu menempel dan beterbangan di seantero gudang besar itu.
Kepala Bulog Subdivre Pangkalan Bun, Rusli Pisol mengatakan, beras itu bukannya tak tersalurkan. "Sekarang ini belum habis, bukannya tidak terdistribusikan. Karena stok awal masuknya itu banyak, 1.000 ton," ujar dia.
Namun, ia tak menampik adanya kualitas beras yang buruk. "Kondisi seperti ini bisa (terjadi) karena tempat (beras)-nya di bawah, atau di tengah, atau karena tumpukannya belum pernah dilakukan pengelolaan," kata Rusli.
"Sebenarnya saya selalu memerintahkan, sebelum disalurkan dilakukan sortasi. Mungkin karena keterbatasan personel, mengerjakannya belum sempat. Sebenarnya di sini sudah melakukan pengolahan, cuma memang karena jumlahnya banyak, belum sempat semuanya," tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya selama ini memang mempersilakan yang akan mengambil jatah beras dari Bulog untuk memilih sendiri. Hal inilah kemudian yang mungkin membuat sebagian dari mereka memperoleh beras yang buruk.
(Baca juga: Bupati Bireuen Berang Warganya Diberi Beras Bulog Berkutu)
Rusli mengakui, secara teknis pihaknya kesulitan menjaga ratusan ton beras yang berada pada tumpukan bagian bawah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan