Evakuasi Ternak Pengungsi Gunung Agung Dipercepat

KARANGASEM, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat proses evakuasi ternak sapi milik para pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Saat ini jumlah ternak yang belum diungsikan mencapai 15.000 ekor.

"Jumlah terakhir sekitar 15.000 harus diturunkan (dievakuasi)," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei di Pos Komando Penanganan Darurat Gunung Agung di Karangasem, Jumat (6/10/2017).

Untuk proses evakuasi, BNPB bekerja sama dengan sejumlah instansi di antaranya Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan, TNI, BPBD, dan Pemkab Karangasem.

Willem menjelaskan, Pemkab Karangasem mengupayakan untuk menyediakan lahan seluas 300 hektare di zona aman yang tersebar di beberapa titik untuk menampung ternak milik pengungsi.

(Baca juga: Kisah Nyoman Gerti, Memahami Kegusaran Pengungsi Gunung Agung)

Sedangkan Kodim 1623 Karangasem juga berencana menambah truk dan tenaga untuk membawa ternak sapi turun dari Gunung Agung. Untuk kebutuhan pangan dan vaksin, BNPB bekerja sama dengan Kementerian Pertanian.

Bantuan untuk penanganan evakuasi sapi ini telah disalurkan berupa lima ton pakan konsentrat, 10.000 dosis obat-obatan, pembangunan kandang, atap dan kelengkapannya.

Satgas juga memfasilitasi bantuan dari berbagai pihak yakni bantuan yang telah diterima terus disalurkan berupa pakan konsentrat 55 ton kendaraan untuk evakuasi ternak sebanyak sembilan unit truk.

Namun pihaknya masih terkendala terbatasnya kendaraan untuk evakuasi, mengingat jumlah truk yang ada hanya 20 truk. Pakan ternak juga terbatas, terutama konsentrat sapi. Kebutuhan konsentrat dalam sebulan sebanyak 1.200 ton dan saat ini baru tersedia 60 ton.

Begitu juga kebutuhan pakan hijau selama satu bulan diperlukan sekitar 15.000 ton yang saat ini masih disediakan secara mandiri oleh para peternak.

Sebelumnya diperkirakan jumlah sapi yang berada di radius berbahaya sekitar 30.000 ekor dan sekitar 10.000 ekor sapi di antaranya telah dievakuasi oleh masyarakat secara mandiri dan ada juga yang dijual.