Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lengkap Kapolsek Rochana Saat Menyamar Jadi PSK

Kompas.com - 26/09/2017, 09:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

Kompas TV Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota menangkap empat orang terkait jaringan prostistusi online yang melibatkan anak di bawah umur.

 

Ditawarkan ke berondong

Rochana yang saat ini berusia 50 tahun juga bertanya soal dirinya yang ingin bekerja. Meski sudah berusia setengah abad, pegawai warung kopi itu meyakinkan Rochana bahwa dia masih dapat bekerja. Namun tarifnya relatif murah, hanya Rp 50.000 sekali kencan.

“Kalau saya ditawarkan ke berondong, paling dikasih jajannya (istilah uang bayaran) Rp 50.000,” ujar Rochana, yang menjadi Kapolsek sejak 2013 lalu.

“Kalau Bripda Mira kan tubuhnya bagus, kemarin ditawar bisa dapat Rp 350.000 sekali kencan,” ucapnya menambahkan.

Setelah yakin akan informasi yang didapat, keduanya pamit. Dua Polwan itu berjanji akan mulai bekerja mulai Rabu (30/8/2017) di warung kopi itu untuk melayani para tamu atau pelanggan.

“Jangan lupa ya besok datang,” kata Rochana menirukan ucapan penjaga warung itu.

Antara polisi dan pegawai itu pun bertukar nomor ponsel untuk menginformasikan soal pekerjaan.

Bripda Mira yang ikut serta dalam obrolan dengan Kompascom ikut mengangguk. Ia ikut menceritakan pengalaman menyamar menjadi PSK dengan peran sebagai ibu muda yang mempunyai bayi berusia 5 bulan.

“Ya, awalnya deg-degan, tapi saya bisa akting meyakinkan mereka, kalau saya butuh pekerjaan, dan anak masih berusia 5 bulan,” kata wanita 21 tahun ini.

Mira mengaku, sejak Selasa malam hingga keesok paginya, ponsel dia terus berdering menerima ajakan untuk berpesta.

Dibongkar

Setelah mendapati informasi, Kapolsek memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penggrebekan. Rabu (30/8/2017) pagi, tim dari Polsek datang secara diam-diam ke warung kopi.

Pada sore harinya, ketika warung mulai ramai dan dinilai sudah mempunyai bukti yang valid, penggrebekan dilakukan. Dalam proses itu, polisi mengamankan 1 orang mucikari, 3 orang PSK dan pasangannya.

Pegawai warung kopi yang menjadi lawan bicara ikut diamankan, namun kapasitasnya hanya menjadi saksi.

Seusai ditangkap, penjaga warung kopi itu kembali bertemu dengan Rochana. Kali ini, Rochana mengenakan seragam dinas polisi.

“Saya enggak menyangka kalau yang kemarin itu ibu, beda banget,” kata Rochana, menirukan dialog dengan penjaga warung kopi itu, yang tidak percaya atas perubahan penampilannya.

Para tersangka yang ditangkap dalam kasus prostitusi terselubung tersebut kini sedang menjalani proses hukum. Berkas mereka sedang disiapkan untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pati, Jawa Tengah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com