Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Guru Hilang di Gunung Gede Pangrango

Kompas.com - 11/09/2017, 05:47 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang guru, Yusuf Iskandar (40) dikabarkan hilang di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Cimungkad, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017) sore.

Warga Kampung Kongsi RT 01/01 Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi itu masuk bersama rombongan dari Blok Cihamur, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Sabtu (9/9/2017) sekitar pukul 08:00 Wib.

"Kami naik Sabtu pagi, semuanya 12 orang dengan tujuan Curug Ciheulang," ungkap adik Yusuf Iskandar, Ayi Abdul Fatah (28) kepada Kompas.com di Resort Cimungkad, Minggu malam.

Namun, lanjut dia, tidak semua anggota rombongan mencapai Curug Ciheulang. Hanya lima orang yang mencapai Curug Ciheulang, sedangkan tujuh orang lainnya tidak melanjutkan perjalanan dan menunggu di Ciodeng Saat.

(Baca juga: 2 Pendaki Hilang di Merbabu, Tim SAR Lakukan Pencarian Terbuka)

 

"Lima orang itu saya, kakak saya, sama tiga warga. Saat perjalanan pulang dari Curug Ciheulang menuju Ciodeng kakak saya terpisah, Sabtu sekitar pukul 16:00," ujar dia.

"Merasa kakak saya tidak ada, kami langsung mencari sambil berteriak-teriak memanggil kakak saya, tapi tidak ada. Akhirnya kami bermalam," ucapnya.

Saat ini, petugas Balai Besar TNGGP dan organisasi sukarelawan Volunteer Panthera dan potensi Search and Rescue (SAR) sedang mempersiapkan pergerakan operasi pencarian. Operasi pencarian dilaksanakan Senin (11/9/2017) pagi.

"Sekarang kami masih konsolidasi dengan semua potensi SAR untuk rencana operasi pencarian besok pagi," ungkap Kepala Seksi Wilayah Situgunung, Sudjoko Mustajab kepada wartawan, Minggu malam.

Kompas TV Pendaki Cilik Taklukan Puncak Carstenz
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com