Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Jejak, 4 Pendaki Hilang di Pangrango Ditemukan Selamat

Kompas.com - 27/10/2015, 16:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat pendaki yang hilang di Gunung Pangrango telah ditemukan dalam keadaan selamat, Selasa pukul 03.00 WIB.

Para pendaki bertahan dengan memakan pohon pisang, minum urine, dan meninggalkan jejak. (Baca: Empat Pendaki Hilang di Gunung Pangrango)

"Korban ditemukan selamat pada pukul 03.00 di daerah Legok Baba oleh warga dan kakak korban," kata kerabat salah satu pendaki yang hilang, Dede Syaifullah, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/10/2015) di Jakarta.

Dede mengatakan, warga sempat mendengar teriakan minta tolong dari para pendaki di Legok Baba pada Senin (26/10/2015) sore.

Saat ditemukan, empat pendaki yang tersesat tersebut dalam kondisi sehat walaupun lemas karena kehabisan air dan makanan.

"Ransel dan pakaian mereka ditinggal di jalur untuk membuat jejak," kata Dede.

Secara terpisah, Kepala Seksi Wilayah 1 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Ardi Andono mengatakan bahwa keempat pendaki itu telah dievakuasi dan tiba di Warung Mang Idi di dekat Kantor Balai Besar Gunung Gede Pangrango pada pukul 05.30 WIB.

"Selama dua hari, karena kering dan kurang logistik, mereka makan bonggol pisang dan minum urine," tulis Ardi dalam berita acara yang diterima Kompas.com.

Pada Senin (25/10/2015) pukul 18.00 WIB, pihak TNGGP mengirimkan satu tim beranggotakan 12 orang untuk mencari para pendaki.

Pada pukul 01.30, Selasa (26/10/2015) telah mendengar teriakan korban di daerah Legok Yasin setelah bergerak ke daerah Lembah Pinus, Kampung Vietnam, di wilayah TNGGP.

"Mereka naik via Geger Bentang mengikuti enam pendaki ilegal lainnya. Namun, terpisah dengan pendaki ilegal rombongan pertama. Karena fisik tidak kuat, mereka memutuskan turun, tetapi tersesat," kata Ardi.

Gunung Pangrango merupakan salah satu gunung yang terletak di kawasan TNGGP, Jawa Barat. Gunung Pangrango dapat didaki melalui tiga jalur, yaitu Gunung Putri, Cibodas, dan Salabintana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com