Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dini Hari, 18 Orang Tepergok Curi Puluhan Batang Rel Kereta Api

Kompas.com - 04/09/2017, 11:42 WIB

BINJAI, KOMPAS.com - Aparat Polsek Gebang dan Den POM Pangkalanberandan mengamankan 18 tersangka yang mengambil puluhan batang rel kereta api di Lingkungan Tujuh, Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Minggu (3/9/2017) pukul 02.00 WIB.

Penangkapan para pelaku berawal saat karyawan kereta api, Nafiono, mendapat informasi bahwa ada orang yang sedang mencuri rel kereta api di kawasan Lingkungan Tujuh, Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang.

Nafiono mengecek tempat kejadian perkara dan menyaksikan sebanyak 18 orang sedang mengangkut rel kereta api ke atas truk yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Dia pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gebang. Selanjutnya bersama Pawas Ipda Asnan dan Kepala SPK Aiptu Maringan Siahaan serta personel lainnya meluncur ke tempat kejadian perkara.

(Baca juga: Cerita Pemeriksa Rel Kereta Api, Jalan Kaki 16 Km Setiap Hari hingga Bisa Kuliahkan Anak ke ITS)

Saat tiba di lokasi, mereka menyaksikan para pelaku sedang memasukkan rel kereta api ke truk. Personel Polsek Gebang dibantu oleh POM AD mengamankan tersangka dan dibawa ke Mapolsek Gebang.

Kini tersangka IS alias Irwan (53), warga Pelawi Dalam, Kecamatan Pangkalan Berandan, bersama 17 pelaku lainnya dan barang bukti 44 batang rel kereta api serta truk tronton BK 8215 LO sudah berada di Mapolres Langkat.

Kerugian atas peristiwa tersebut ditaksir sekitar Rp 44 juta.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP M Firdaus, Senin (4/9/2017) membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini para tersangka sedang dimintai keterangan.

"Para tersangka sedang diperiksa," katanya.

Berita ini telah tayang di Tribun Medan, Senin (4/9/2017), dengan judul: Karyawan PT KAI Pergoki 18 Orang Mencuri Rel, Gini Kronologinya

 

Kompas TV Pembangunan Rel Kereta Trans Sulawesi Rampung Tahun 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com