Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Terapung di Laut, 4 Korban Kapal Tenggelam Ditemukan

Kompas.com - 24/08/2017, 05:59 WIB

Tim Redaksi

TALAUD, KOMPAS.com - Empat anak buah kapal (ABK) KM Baku Sayang 03 yang tenggelam pada Minggu (20/8/2017) ditemukan di sekitar perairan Talaud. Mereka terapung selama tiga hari sejak kapal penangkap ikan yang ditumpangi mengalami musibah di perairan Sitaro.

Salah satu yang ditemukan adalah nahkoda kapal, Antonius Kabuhung. Dia ditemukan bersama Kelvin Rahasia oleh nelayan pada Rabu (23/8/2017) pagi dalam kondisi memprihatinkan.

Keduanya dibawa ke Desa Damau di Pulau Kabaruang untuk mendapatkan perawatan medis. Pada Rabu siang, KRI Singa 651 yang membantu pencarian juga mengevakuasi Hian Tamaka dari atas rakit ikan.

Hian terdampar di rakit itu setelah hanyut terbawa arus dari titik musibah. Hian kemudian dilarikan ke rumah sakit di Melonguane. Sore harinya, kapal dari Polisi Perairan Talaud kembali menemukan satu korban bernama Maxi Lukas dan mengevakuasinya ke Damau.

(Baca juga: Korban Kapal Tenggelam Sempat Hubungi Istrinya Minta Didoakan)

"Total sudah ada 15 korban yang berhasil ditemukan. Kondisi mereka semua selamat, walau beberapa di antaranya harus mendapat perawatan serius," ujar Staff Humas Basarnas Manado, Ferry Arianto, Kamis (24/8/2017) dari atas KN Bima Sena.

Basarnas Manado sendiri mengerahkan rescue boat KN Bima Sena melakukan pencarian sejak Senin pagi. Dengan ditemukannya empat korban pada Rabu kemarin berarti masih ada sembilan korban lagi yang belum diketahui nasibnya.

KM Baku Sayang 03 yang bertolak dari Pelabuhan Perikani Aertembaga Bitung pada Sabtu (19/8/2017) mengangkut 23 ABK. Saat berada pada jarak 10 mil dari tujuan akhir, kapal dihantam ombak besar.

Papan di bawah mesin berkekuatan 340 KP jebol dan air mememuhi kapal. Di tengah kegelapan, narkoda memerintahkan ABK segera menyelamatkan diri. Mereka terpencar dalam beberapa kelompok.

Meidy Bukunusa yang pertama kali ditemukan nelayan di sekitar perairan Nameng, Siau Barat Utara, pada keesokan harinya. Dia bertahan di atas sebuah benda dan mengenakan baju pelampung.

(Baca juga: Nelayan Korban Kapal Tenggelam di Pantai Garut Ditemukan)

Setelah Meidy, sepuluh orang lainnya ditemukan oleh kapal tanker yang melintas di perairan Sitaro. Mereka bertahan di life craft dan dievakuasi ke Pulau Siau. "Hari ini operasi pencarian akan kembali dilanjutkan dengan melibatkan berbagai unsur," jelas Ferry.

Kepala Basarnas Manado Budi Cahyadi menegaskan, sesuai standar operasi, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari.

Sementara itu Wakil Bupati Talaud Petrus Tuange saat ditemui di Puskesmas Damau meyakinkan bahwa pemerintah Talaud akan membantu perawatan korban yang selamat yang berada di Talaud.

Kompas TV Baru beberapa saat lalu, sebuah kecelakaan laut terjadi di Perairan Tarakan, Kalimantan Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com