Nurul Arifin Siap Jadi Wakil Wali Kota untuk Mendampingi Ridwan Kamil

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengaku siap dan dengan senang hati berpasangan dengan Ridwan Kamil, jika pria yang akrab disapa Emil itu batal maju ke Pilkada Jawa Barat 2018.

Kali ini, Nurul hanya mengincar posisi wakil wali kota Bandung, dengan catatan jika Ridwan Kamil ingin mencalonkan diri memimpin Kota Bandung periode kedua dalam ajang Pilkada Kota Bandung 2018.

Seperti diketahui, Nurul Arifin telah menyatakan diri untuk maju mencalonkan diri memperebutkan kursi jabatan Wali Kota Bandung 2018-2023 mewakili Partai Golkar. "Enggak apa-apa (kalau Ridwan Kamil ikut Pilkada Kota Bandung). Nanti saya dampingi Pak Ridwan Kamil aja," kata Nurul di Bandung, Sabtu (12/8/2017). 

Nurul menambahkan, dirinya rela melepas ambisi untuk memperebutkan jabatan sebagai Wali Kota Bandung jika Emil benar-benar kembali ikut dalam ajang Pilkada Kota Bandung yang digelar serentak dengan Pilkada kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang.

"Kalau mendampingi Pak Ridwan Kamil, saya mau (jadi wakil wali kota). Tapi kalau mendampingi yang lain saya enggak mau," tuturnya.

Namun, jika Emil tetap maju ke Pilkada Jawa Barat 2018 memperebutkan kursi jabatan Gubernur Jawa Barat, Nurul berjanji akan melanjutkan segala program-program dan prestasi yang pernah dicapai Emil selama lima tahun memimpin Kota Bandung.

Nurul membantah jika niatnya untuk melanjutkan jejak Ridwan Kamil sebagai bentuk ketidakpercayaan diri dan tidak punya program-program serta ide original dalam hal membangun Kota Bandung.

"Kalau saya bukan tidak percaya diri. Tapi saya ingin menghargai apa yang sudah dirasakan orang Bandung," ujarnya.

Nurul menambahkan, niat Ridwan Kamil untuk bertarung di Pilkada Jawa Barat 2018 memperebutkan kursi jabatan Gubernur membuat khawatir banyak warga Kota Bandung.

Pasalnya, hingga saat ini belum terlihat sosok calon pengganti Ridwan Kamil yang memiliki level setara.

"Kita tidak bisa menafikan bahwa banyak orang Bandung yang galau dan gundah ketika Pak Emil mau meninggalkan kota Bandung. Kita harus mengapresiasi dan mengatakan kepada publik kota Bandung bahwa jangan takut, ada seorang ibu yang akan menggantikan Pak Ridwan Kamil," tandasnya.