BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 13.001 butir telur penyu diteteskan di penangkaran penyu di wilayah Pantai Boom Banyuwangi.
Ribuan telur tersebut diselamatkan masyarakat di sekitar Pantai Boom, Cacalan, Mirah Fantasi, Keramat dan Pantai Sobo yang memiliki garis pantai sepanjang 12,5 kilometer. Pantai-pantai tersebut berada di wilayah kota Banyuwangi.
Wiyanto Haditanodjo, pembina Banyuwangi Sea Turtle Foundation kepada Kompas.com, Rabu (19/7/2017), menjelaskan 13.001 telur tersebut didapatkan dari 1 April 2017 hingga 16 Juni 2017.
"Kami memiliki relawan dari masyarakat sekitar pesisir yang memantau jika ada penyu naik untuk bertelur, lalu telur tersebut akan dipindahkan ke penangkaran yang ada di Pantai Boom ini. Untuk puncak masa bertelur penyu di bulan Juni lalu," jelas Wiwit.
Baca juga: Isi Liburan dengan Kunjungan ke Penangkaran Penyu di Bangka
Telur-telur tersebut kemudian dipindahkan ke penangkaran, lalu diletakkan di dalam pasir seperti habitat aslinya dan diberi tanggal kapan telur ditanam dan perkiraan menetas.
"Biasanya dalam waktu 46 hari telur akan menetas. Jadi sudah ada data yang kita pasang di masing-masing sangkar, termasuk jumlah telur dan lokasi pengambil masuk wilayah pantai mana. Dan hampir sebagian besar penyu adalah jenis Penyu Lekang," jelasnya.
Saat ini, ada 136 sarang di penangkaran tersebut, dan satu sarang maksimal berisi 150 telur.
"Tidak semuanya telur menetas dan tidak semua tukik atau anak penyunya hidup. Biasanya karena faktor alam," jelas Wiwit.
Nantinya, tukik-tukik tersebut langsung dibawa ke farm Banyuwangi Sea Turtle Foundation untuk dirawat, dan saat usia 2 minggu atau maksimal 2 bulan dilepasliarkan ke habitat aslinya.
"Jika lebih dari 2 bulan maka kemampuan penyu untuk bertahan di alam akan berkurang, selain itu biaya perawatannya juga cukup mahal," kata Wiwit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.