Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyu yang Dilindungi Ditemukan Mati dengan Luka pada Tubuhnya

Kompas.com - 14/04/2017, 12:51 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Warga dan komunitas sahabat penyu kembali menemukan seekor penyu yang terdampar di Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (13/4/2017) malam.

Penyu hijau yang termasuk penyu dilindungi ini ditemukan dalam kondisi mati dengan sejumlah luka di badannya. Terdapat luka di bagian leher, kepala, dan di bagian cangkang penyu.

Menurut Ketua Komunitas Sahabat Penyu, Yusri, berdasarkan luka yang dialami penyu tersebut, kuat dugaan penyu itu mati karena dipukul nelayan.

(Baca juga: Tangkap dan Jual 7 Ekor Penyu Hijau, Melomen Ditangkap Polisi)

Penyu tersebut kerap dianggap pengganggu jaring saat nelayan melakukan penangkapan ikan.

“Ke depan kami akan mengajak semua stakeholder, termasuk masyarakat dan polisi perairan untuk menggencarkan patroli bersama untuk menjaga kelestarian penyu,” ujar Yusri.

Komunitas Sahabat Penyu bersama mahasiswa pencinta penyu menggencarkan patroli di sepanjang pantai pada malam hari untuk menghindari pencurian telur penyu di Pantai Mampie. Bulan April ini merupakan musim penyu bertelur di sepanjang pantai tersebut.

Bersama dengan para mahasiswa, Yusri mengidentifikasi penyu tersebut, mulai dari mencatat luka yang diderita penyu hingga ukuran penyu tersebut.

Penyu tersebut kemudian dikubur agar cangkangnya tidak diperjualbelikan oknum.

(Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Puluhan Penyu di Aru )

Sebelumnya, warga dan komunitas sahabat penyu sering kali menemukan penyu-penyu langka berukuran cukup besar yang mati mengenaskan dan terdampar di Pantai Mampie.

Yusri berharap, dinas terkait, termasuk polisi perairan Polwali Mandar, giat berpatroli di pantai untuk melindungi habitat penyu dari serangan predator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com