Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ini Harus Menahan Rasa Gatal Luar Biasa Selama 8 Tahun

Kompas.com - 03/07/2017, 20:21 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sejak delapan tahun lalu, Maulana (8) mengidap penyakit kulit ekstrem di sekujur tubuhnya.

Warga Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, itu mengidap kelainan sel kulit. Sekujur tubuhnya penuh dengan bercak-bercak kecokelatan. Bercak itu menimbulkan gatal. Apalagi jika cuaca panas, keringat tak bisa keluar dari pori-pori kulitnya. Saat itulah penderitaan terbesar Maulana.

“Rasanya gatal sekali,” katanya, Senin (3/7/2017).

Baca juga: Penyakit Tulang Rapuh Fahri Diduga Diturunkan dari Ibunya

Anak pertama dari pasangan Mus Muliadi dan Siti Aminah ini kerap menahan gatal yang sungguh luar biasa. Jika telah gatal, maka tangannya tak henti-hentinya menggaruk sekujur tubuhnya. Dari wajah hingga ke seluruh tubuh gatal.

“Rasanya tidak enak, gatalnya luar biasa,” katanya.

Meski begitu, Maulana tetap tegar menghadapi cobaan yang dihadapinya.

Mus Muliadi, ayah Maulana menyebutkan, kondisi itu telah dialami putra semata wayangnya sejak berusia delapan bulan.

“Kami tidak tahu penyakit apa namanya. Ternyata ketika dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Maret 2017 lalu, disebut penyakit kelainan sel kulit,” kata pria yang akrab dipanggil Adi ini.

Dia menyebutkan, sejak Maret lalu putranya diberi obat oles oleh tim dokter. Selain itu, sebulan sekali putranya harus cek ulang.

“Kan lumayan mahal biaya berobatnya. Beruntung ada lembaga sosial yang mau membantu,” katanya.

Dari sisi pendapatan, Adi memang tak mampu membawa anaknya berobat rutin ke Banda Aceh. Penghasilannya dari mencetak batu bata tidak cukup untuk biaya pengobatan.

“Sekarang ini masih ada obat diberi oleh lembaga itu. Semoga ke depan anak saya lekas sembuh, layaknya anak lainnya,” katanya.

Sejak menggunakan obat oles itu, kulit Maulana mengelupas. Bekas kelupasan kulit itu mulai terlihat normal.

“Kata dokternya butuh waktu lama berobat. Tidak tahu sampai kapan. Terpenting kata dokternya harus rutin,” terang Adi.

Baca juga: Bayi 5 Bulan Anak Buruh Bangunan Derita Penyakit Langka Atresia Bilier

Dia berharap, dermawan membantu kesembuhan putranya, sehingga kulit Maulana bisa normal seperti anak seusianya.

“Sekarang Maulana sudah sekolah. Semoga dia bisa sembuh dan tak minder lagi dengan kondisinya,” harap Adi.

Kompas TV Nenek Tak Mendapat Layanan Medis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com