Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Tulang Rapuh Fahri Diduga Diturunkan dari Ibunya

Kompas.com - 10/04/2017, 09:38 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Penyakit tulang rapuh atau osteogenesis imperfecta yang diderita Muhammad Fahri Asidiq (11), warga Jalan AH Nasution, RT 01 RW 03, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, ternyata diturunkan oleh ibunya, Sri Astati Nursani (32). 

"Saya juga dari kecil. Tapi kalau bisa dibilang stadiumnya lebih ringan daripada Fahri," kata Sri kepada Kompas.com, Senin (10/4/2017).

Baca juga: Setiap Batuk, Tulangnya Patah, Bocah Ini Mengaku Ingin Mati Saja

Serupa dengan apa yang dialami Fahri, Sri mengaku pernah beberapa kali patah tulang di sejumlah bagian tubuhnya. 

"Kalau saya masih bisa jalan normal dan bisa angkat berat?," ucapnya.

Sri sebenarnya sempat ditopang oleh tongkat sebagai alat bantu berjalan. Namun kini dia sudah tidak bergantung lagi pada tongkat setelah mengalami kejadian unik saat berjualan tisu untuk menghidupi kedua anaknya beberapa tahun lalu.

"Bisa jalan seperti biasa karena waktu itu saya sering dikejar-kejar sama petugas (Satpol PP). Daripada saya kena razia, ya saya lari saja ninggalin tongkat," ungkapnya. 

Kondisi tulang rapuh yang juga dialami Sri diketahui setelah dirinya membandingkan tulang kering miliknya dengan punya anaknya. Meski sama-sama bengkok dan pipih seperti bulan sabit, kondisi tulang kering Fahri lebih memprihatinkan. Pada bagian tulang yang melengkung, kulit Fahri tampak luka memerah.

Baca juga: Bocah Penderita Tulang Rapuh Ingin Bertemu Ridwan Kamil

Sri menjelaskan, luka tersebut terjadi akibat tulang kering Fahri yang sudah remuk karena terlalu banyak patahan. Tulang-tulang Fahri yang patah sedikit demi sedikti memaksa menembus keluar kulit.

"Luka ini mulai dari bulan Januari 2017," tandasnya.

Kompas TV Kelainan Tulang, Bocah Ini Punya Tulang Rapuh & Mudah Patah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com