Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Anak Satpam Bisa Kuliah di UGM dengan Keterbatasan Ekonomi

Kompas.com - 14/06/2017, 07:00 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

Kompas TV Kenalkan Keanekaragaman dengan Festival Budaya 2017

"Tidak semua orang bisa dapat kesempatan yang sama, ini berkat Tuhan. Rajinlah belajar, supaya bisa berhasil nantinya," tuturnya.

Dirahasiakan

Sementara itu, Febri mengaku gembira apa yang selama ini dicita-citakan dapat terwujud. Sejak masih duduk di bangku SMA, ia telah memantapkan hati ingin melanjutkan studi di bidang farmasi, karena ia percaya dengan ilmu ini nantinya ia dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Bagi saya kuliah itu harus, karena dengan kuliah kita bisa berkembang. Tapi kalau karena ekonomi kan tidak mungkin dipaksakan," katanya.

Anak bungsu dari empat bersaudara ini mengatakan, karena persoalan ekonomi ia pun disarankan untuk langsung bekerja selepas lulus SMA, dan baru memikirkan untuk melanjutkan pendidikan jika sudah bisa mengumpulkan biaya yang diperlukan.

"Keluarga selalu bilang tidak usah lah, kuliah itu hanya untuk orang yang mampu. Jadi saya hanya bawa dalam doa saja," katanya.

Karena itulah, Febri mengaku memang sengaja tidak memberitahukan kepada kedua orangtuanya bahwa ia mendaftarkan diri ke UGM melalui jalur SNMPTN. Febri tidak ingin menambah pikiran kedua orangtuanya.

"Sebenarnya uang yang ada cukup untuk makan, tapi kalau mengeluarkan biaya besar untuk kuliah memang tidak bisa. Kalau misalnya kemarin saya lolos di UGM tapi dapat UKT yang tinggi ya terpaksa harus saya lepas," ujarnya.

Baca juga: Kisah Reni Haryati, TKW yang "Nyambi" Kuliah

Begitu tahu dirinya diterima di UGM lewat Bidikmisi, Febri pun langsung memberitahukan kepada kedua orangtuanya.

"Langsung peluk orangtua, saya cerita kalau diterima di UGM tanpa harus membayar uang kuliah. Benar-benar tidak menyangka akhirnya bisa kuliah dan di kampus yang selama ini saya inginkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com