Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Afi Minta Maaf Kutip Status Orang Lain hingga Satu Keluarga Anut Agama Berbeda

Kompas.com - 13/06/2017, 07:57 WIB

KOMPAS.com - Asa Firda Inayah, remaja asal Banyuwangi pemilik akun Afi Nihaya Faradisa, mengunggah status permohonan maaf bahwa dia telah mengutip tulisan milik orang lain dalam tulisannya berjudul "Belas Kasih dalam Agama Kita" yang diunggahnya dalam akun media sosialnya.

"This is my apology" demikian judul unggahannya. Afi menegaskan sudah berkomunikasi dengan pemilik tulisan yang dikutipnya sebelum tuduhan plagiarisme mencuat di tengah publik.

Dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, perwira TNI AU memberikan penjelasan soal aksinya memukul warga adat Dayak hingga membuatnya harus menjalani sidang adat. Mayor Kal Fatkur Arifin mengaku khilaf.

Sementara itu, di Dusun Mandingan, Desa Ringinharjo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, adalah sebuah keluarga yang menunjukkan keberagaman. Dari empat anggota keluarganya, masing-masing orang memiliki kepercayaan beragam.

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Minta Maaf, Afi Mengaku Kutip Status Orang Lain

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Asa Firda Nihaya, pemilik akun Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuwangi yang tulisannya viral di media sosial
Asa Firda Inayah atau Afi mengaku telah mengutip beberapa paragraf dari tulisan milik akun Mita Handayani dan menambahkan sendiri beberapa paragraf yang berisi gagasan pribadi dalam postingan di akun pribadinya dengan judul "Belas Kasih dalam Agama Kita" pada Mei 2017 lalu.

Afi menulis pengakuan dan permintaan maaf di akun Facebook miliknya sekitar 20 jam lalu.

"Saya mengakui hal tersebut sebagai sebuah kesalahan. Saya juga tidak akan membela diri dengan mengatakan bahwa Nabi pun juga pernah bersalah, atau mengatakan bahwa saya sama seperti anak 18 tahun di luar sana yang bisa saja melakukan kesalahan," tulis Afi.

Selain itu di status yang ditulisnya 19 jam lalu, Afi juga mengaku sudah meminta maaf dan berkomunikasi dengan pemilik akun Mita Handayani jauh sebelum dugaan plagiarisme meledak di media.

Afi menuturkan bahwa teman-temannya pasti mengetahui bahwa dirinya sudah menulis banyak hal sebelum tulisan-tulisannya menjadi viral. Dia mempertanyakan alasan banyak orang yang sulit percaya bahwa anak SMA bisa menulis.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ini Status-status Afi yang Viral di Dunia Maya


2. Disidang Adat karena Pukul Warga, Ini Penjelasan Perwira TNI AU

KOMPAS.com/Budi Baskoro Suasana sidang adat Dayak atas kasus pemukulan warga oleh seorang perwira TNI Angkatan Udara di Pangkalan Bun, Jumat (9/6/2017).
Mayor Kal Fatkur Arifin mengaku khilaf saat memukul Freddy Fiesta (53) dan anaknya Giancarlo Fiesta (18) warga Desa Pasir Panjang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yang berujung pada munculnya sidang adat Dayak terhadap dirinya.

Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers Komandan Pangkalan TNI Angkata Udara (Danlanud) Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb Ade Fitra, yang baru menjabat pekan ini, menggantikan Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu, di rumah dinasnya, Minggu (11/6/2017) malam.

"Saya melakukan pemukulan, saya akui. Namanya khilaf, namanya salah. Dan waktu itu saya berusaha minta maaf," tutur Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Iskandar itu.

Ia mengaku terpancing emosinya karena merasa jalannya dipotong oleh Freddy saat mengemudikan mobil di Kawasan Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun, Rabu (31/5/2017) lalu.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Pukul Warga Dayak, Oknum Perwira TNI AU Disidang Adat


3. Di Keluarga Ini, Ayah, Ibu dan Anak Menganut Agama Berbeda

Kompas.com/Markus Yuwono Foto keluarga Halim
Keluarga asal Dusun Mandingan, Desa Ringinharjo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mungkin menjadi gambaran wajah Indonesia sebenarnya.

Dari empat anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut, mereka memiliki kepercayaan beragam. Keluarga ini memberikan kebebasan bagi anaknya untuk memilih kepercayaannya sendiri.

Ditemui Sabtu (10/6/2017) di Kota Bantul, Sumulyo Halim (22), anak pertama pasangan Djoni Efendi Halim (64) dan Vivi (50) ini, menceritakan bahwa kelurganya memiliki kepercayaan berbeda.

Ayahnya, Djoni menganut Islam. Sedangkan ibunya, Vivi beragama Budha, dan Sumulyo sendiri menganut Kristen Karismatik, dan adiknya, Sujono Halim (20) Kristen Jawa.

"Prinsip agama bagi kami bukan keturunan, tetapi bersifat holistik dan spiritual yang didapatkan dari pribadi masing-masing," katanya saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Belajar Hidup Toleransi dari Desa Pancasila di Lamongan


4. Viral Video Mobil Lawan Arus di Tol, Ini Pengakuan Perekam

Facebook: Christovita Wiloto Pengemudi lawan arah di Jalan Tol
Pemilik akun Christovita Wiloto yang mengunggah video rekaman sebuah minibus warna silver melintas melawan arah di Jalan Tol Semarang-Ungaran, akhirnya angkat bicara soal video unggahannya yang viral.

Kepada Kompas.com, Chrsitov panggilan akrab Christovita Wiloto mengatakan bahwa video tersebut ia rekam di tengah perjalanan dari Bandara Ahmad Yani menuju Salatiga untuk sebuah acara, Sabtu (10/6/2017) lalu.

"Waktu lihat kaget, ini edan banget. Bagus juga kalau direkam, kata teman saya. Kebetulan teman saya yang nyetir, saya ambil gambarnya," kata Christov, saat dihubungi, Senin (12/6/2017) pagi.

Chairman and Founder Indonesia Young Entrepreneur (IYE) ini setengah tidak percaya selama 30 detik merekam aksi nekat pengemudi kijang kapsul tersebut, tidak ada tanda-tanda kendaraan tersebut akan berhenti.

"Tidak terlalu ngebut, tapi untuk ukuran mobil lumayan cepat. Sekitar 70 sampai 80 kilometer per jam. Dia melaju di bahu jalan terus, kita ikutin enggak stop-stop itu," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Viral, Video Mobil Lawan Arus di Tol Semarang-Ungaran


5. Tak Sampai 12 Jam, Polisi Ringkus Pelaku Perampokan Pedagang Emas

KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto Senin (‎12/6/2017) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB, Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan meringkus para pelaku perampokan di Desa Pengantin, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jateng. Mayoritas para pelaku tercatat sebagai warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Tidak sampai 12 jam, para pelaku perampokan rumah pedagang emas di Desa Pengantin, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berhasil dilumpuhkan. Senin (12/6/2017) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB, Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan meringkus para pelaku yang mayoritas tercatat sebagai warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

"Benar, subuh tadi kami amankan para pelaku. Ini hasil kerjasama kami dengan Polda Jateng dan Polres Demak," kata Kepala Kepolisian Resor Grobogan, AKBP Satria Rizkiano kepada Kompas.com.

Polisi mengungkap keberadaan para penjahat tersebut melalui pelat nomor minibus Toyota Avanza hitam yang diduga digunakan dalam beraksi.

Dari hasil penelusuran polisi, pelaku telah menyewa mobil bernopol H 8630 PE dari seorang pengusaha rental mobil di Demak.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Perampokan Pedagang Emas, Ada Orang Asing yang Mondar-mandir

 

 

 

 

Kompas TV Afi, remaja usia 18 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur ini, memang jadi sorotan, setelah menuliskan pemikiran yang ia beri tajuk "Warisan".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com