Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Pedagang Emas, Ada Orang Asing yang Mondar-mandir

Kompas.com - 12/06/2017, 06:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan, Jawa Tengah berupaya mengungkap kasus perampokan yang terjadi di Desa Pengantin, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Pencurian dengan kekerasan yang menimpa keluarga pedagang emas pada Minggu (11/6/2017) malam itu diduga sudah terencana dengan matang.

"Warga mengaku beberapa hari melihat beberapa orang asing mondar-mandir di depan rumah korban. Kondisi kampung memang sepi," kata Kapolres Grobogan, AKBP Satria Rizkiano kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2017).

Pihak Sat Reskrim Polres Grobogan mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang ini. Para pelaku memegang peran masing-masing saat perampokan terjadi.

Sebelum menyatroni barang berharga yang ada di dalam rumah, pelaku membuka paksa pintu depan rumah dengan cara mencongkelnya.

"Ada yang berjaga di mobil, mencongkel pintu rumah bagian depan, membekap dan mengancam korban hingga menggasak barang berharga di lemari. Dugaan ada lima orang pelaku," kata Satria.

Hasil penelusuran kepolisian, minibus Toyota Avanza hitam bernopol H 8630 PE yang diduga dikendarai oleh para pelaku merupakan mobil sewaan milik seorang pengusaha rental mobil di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

"Kami sudah meminta keterangan pemilik rental. Dan ia membenarkan jika mobilnya bernopol itu telah disewa seseorang. Untuk selanjutnya kami masih lakukan pengejaran para pelaku. Saya minta para pelaku segera menyerahkan diri. Ke ujung dunia pun akan kami kejar," kata Satria.

Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi di sebuah rumah pedagang emas di Desa Pengantin, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (11/6/2017) malam sekitar pukul 19.45 WIB.

Saat itu korban, Sriyati (40) berada di rumah sendiri. Suami dan anaknya sedang beribadah salat Tarawih di Masjid.

Mereka mengancam Sriyati dengan senjata tajam sejenis celurit dan parang.  Perampok menggondol 2 kilogram perhiasan emas, uang tunai Rp 20 juta dan BPKB kendaraan bermotor.

Baca juga: Pedagang Emas Dirampok Saat Suami dan Anaknya Tarawih, 2 Kg Emas Raib

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com