Foto para gubernur dengan pakaian loreng cokelat di sela latihan militer itu beredar. Mereka berpose mengangkat tangan sambil tertawa ceria.
Para gubernur itu antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Pj Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Gubernur Jambi Zumi Zola
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: 23 Gubernur Latihan Menembak di Natuna, Siapa Raih Nilai Tertinggi?
3. "Kolor Ijo", Pemerkosa 30 Wanita yang Kabur dari Lapas Makassar Tewas Ditembak
Pria yang dikenal "Kolor Ijo" ini kabur bersama dua terpidana seumur hidup kasus pembunuhan teman satu selnya di Lapas Klas 1 Makassar, yakni Rizal Budiman alias Ical (22) warga Jalan Apo Bengkel, Jayapura Utara Kota dan Muh Tajrul Kilbareng Bin Kalbaren alias Arun (31), warga Jalan RA Kartini, Kelurahan Rutrei, Distrik Sorong.
Selama pelariannya, ketiga terpidana bersembunyi di dalam hutan di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
Aparat gabungan dari Polrestabes Makassar, Polda Sulsel, Polsek Mangkutana dan Polres Luwu Timur yang dipimpin AKP Edy Sabhara terus melakukan pengejaran hingga ke dalam hutan selama beberapa hari.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Perkosa dan Aniaya 30 Wanita, Kolor Ijo Divonis Mati
4. Sering Diancam, Afi Akan Tetap Terus Menulis
"Saya dianggap sebagai liberal, sekuler dan tidak berpihak kepada Islam," kata siswi kelas III SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi itu saat ditemui di Kota Malang, Jumat (19/5/2017).
Namun demikian, Afi memilih untuk tidak merespons ancaman itu.
Sementara untuk yang mengancam melalui inbox di Facebooknya, dirinya langsung memutuskan pertemanannya. "Langsung saya blok," katanya.
Putri dari pasangan Wahyudi dan Sumarti itu juga tidak ada rencana untuk membawa ancaman-ancaman itu ke ranah hukum. Baginya, semakin ancaman itu ditanggapi, yang mengancam semakin senang.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ini Status yang Membuat Akun Facebook Afi Tidak Bisa Dibuka
5. Polisi: Taruna Akpol Meninggal karena Gagal Nafas akibat Penganiayaan
Berdasar hasil otopsi tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri di Semarang mengungkapkan bahwa Adam meninggal diduga karena gagal nafas akibat hantaman benda keras di bagian dada.
"Hasil otopsi korban mengalami luka lebam di dada. Korban juga mengalami luka di bagian paru-paru dalam, tepatnya di kiri dan kanan," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Djarod Padakova, Jumat (19/5/2017).
Djarot mengatakan, bekas luka di bagian dada disebabkan oleh tekanan yang cukup kuat. Polisi pun mulai mendapat titik terang bahwa Adam diduga meninggal karena tindak kekerasan atau penganiayaan.
"Itu menyebabkan gagal nafas karena tidak mendapat oksigen," tambahnya.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Sebelum Tewas, Taruna Akpol Dihukum Seniornya karena Dinilai Tak Disiplin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.